Pemerintah kerap merancang segudang program yang ditujukan guna peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia penduduk Indonesia, terutama di bidang pendidikan. Salah satu programnya yakni program Kampus Merdeka yang telah dicanangkan sejak tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini sesuai dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 18. Melalui program ini, mahasiswa di seluruh Indonesia memiliki kesempatan selama 2 semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama. Dengan berbagai keuntungan yang disuguhkan, banyak Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia yang tergabung didalamnya tak terkecuali Universitas Negeri Malang.Â
Melalui program MBKM-MD, mahasiswa disebar di beberapa tempat yang memiliki potensi untuk lebih dikembangkan lagi. Dalam tim ini, Desa Kasembon menjadi salah satu desa yang ditetapkan oleh LP2M UM sebagai objek pengabdian masyarakat di penghujung tahun 2022 ini. Menyambut hal tersebut, kepala desa setempat, Priyono, terlihat antusias dalam penyambutan mahasiswa MBKM-MD UM. Pertemuan antara kedua belah pihak ini menghasilkan sebuah persetujuan dan perizinan kepada mahasiswa KKN MBKM-MD untuk melakukan pengabdian masyarakat di desa mereka.Â
Pada hari Jum’at (19/8/22), delapan mahasiswa Universitas Negeri Malang yang terdiri dari empat bidang multidisiplin ilmu yakni Michael Fernando (Biologi), Adella Sugih Nurdinah Muttaqien (Akuntansi), Citra Novita Ramadhany (Ilmu Kesehatan Masyarakat), Lailivia Rahma Fidya (Ilmu Kesehatan Masyarakat), Adriana Neonufa (Psikologi), Alamsyah Kartika Pratama (Psikologi), Debby Ayu Triana Wulandari (Psikologi), dan Fransiska Anita Bunga Megawati (Psikologi) beserta Ibu Yuniawatika selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Kasembon menjelaskan maksud dan tujuan dari adanya program KKN MBKM-MD ini. Tujuan tersebut tak lain adalah membantu warga Kasembon dalam meningkatkan potensi-potensi yang dimilikinya, mulai dari pendidikan hingga pertaniannya.  Kepala desa setempat juga memberikan penjelasan terhadap beberapa potensi yang dimiliki di desanya sekaligus meminta tolong kepada mahasiswa KKN MBKM-MD guna penyusunan program kerja yang akan dirancangnya untuk 4,5 bulan ke depan.
Hari Selasa (23/08/22), dilaksanakan penyambutan secara simbolik oleh Pak Priyono selaku kepala desa Kasembon di kantor desa. Penyambutan mahasiswa dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Acara penyambutan ini sebagai tanda bahwa desa Kasembon menerima mahasiswa KKN MBKM-MD dengan tangan terbuka. Proses penerimaan ini diikuti dengan penandatanganan surat penerimaan mahasiswa oleh kepala desa dan dosen pembimbing lapangan.
Melalui diskusi yang tidak terlalu singkat namun jelas, terbentuklah beberapa gambaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan di Desa Kasembon ini. Berdasarkan persetujuan kepala desa juga, diterimalah secara hangat kedelapan mahasiswa KKN MBKM-MD untuk memberikan kontribusinya dalam peningkatan potensi Desa Kasembon. Dengan segala pengharapan yang tiada henti, mahasiswa Universitas Negeri Malang siap mengabdikan segala tenaga dan pikirannya demi masa depan desa yang lebih baik.Â
Penanggung Jawab : Michael Fernando
Dosen Pembimbing Lapangan : Yuniawatika ,S.Pd., M.Pd