Mohon tunggu...
KKN UMK Tambirejo Demak
KKN UMK Tambirejo Demak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Pembuatan Ecoprint pada Totebag di SDN Tambirejo oleh Tim KKN Universitas Muria Kudus (UMK)

2 September 2024   13:55 Diperbarui: 6 September 2024   23:24 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ecoprint merupakan teknik pencetakan yang menggunakan bahan-bahan organic seperti daun, bunga, dan batang tumbuhan untuk menghasilkan pola pada kain. Salah satu teknik ecoprint yang dilakukan adalah dengan cara pounding, yaitu dengan memukulkan daun atau bunga ke atas kain menggunakan palu sehingga menghasilkan motif pada kain.

Menyadari pentingnya edukasi tentang pelestarian lingkungan sejak dini, maka dari itu Ghani Fananta (Manajemen) dan Inna Ismunawaroh (Teknik Industri) sebagai Person in Charge (PIC) bersama Tim KKN Universitas Muria Kudus mengadakan pelatihan pembuatan ecoprint pada totebag di SDN Tambirejo. Sabtu (31/8) Pagi.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan metode percetakan dan pewarnaan ramah lingkungan dalam menghias kain kepada para siswa dan guru. Pelatihan ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung proses pembuatan ecoprint, mulai dari pemilihan daun dan bunga, pengaturan motif, hingga proses pengeringan.

Dokumentasi Penulis
Dokumentasi Penulis

Pelatihan ecoprint di SDN Tambirejo bertujuan untuk mengajarkan teknik pewarnaan kain menggunakan bahan alami serta meningkatkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan. Ghani Fananta dan Inna Ismunawaroh, sebagai penanggung jawab acara, menjelaskan bahwa pelatihan ini melibatkan beberapa langkah penting.

"Dalam pelatihan ecoprint ini, kami mengajarkan peserta tentang jenis-jenis daun dan bunga yang cocok untuk teknik ini, serta bagaimana cara mengekstrak warna alami dari tumbuhan. Peserta juga mempraktikkan teknik 'pounding' dengan palu khusus untuk mencetak motif alami di atas kain totebag. Tujuan kami adalah agar peserta memahami dan dapat menerapkan metode ecoprint yang ramah lingkungan," katanya.

Dokumentasi Penulis
Dokumentasi Penulis

"Kami sangat terkesan dengan antusiasme para siswa. Mereka mengikuti setiap langkah pelatihan dengan semangat, mulai dari mengatur motif, mencuci totebag, hingga proses pengeringan. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan mereka, tetapi juga menumbuhkan kreativitas dan meningkatkan kepedulian mereka terhadap pelestarian alam," tambahnya.

Kepala sekolah SDN Tambirejo juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai program yang sangat bermanfaat, tidak hanya untuk menambah keterampilan baru bagi siswa, tetapi juga untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Selain belajar teknik baru, siswa juga mendapatkan wawasan tentang cara memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka dengan cara yang kreatif dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Progam KKN UMK di Desa Tambirejo diikuti sebanyak 12 mahasiswa lintas fakultas yakni M. Fariski Ilham Prasetya (Ilmu Hukum) selaku Kordes dan Ahmad Rijal Firdaus (Teknik Mesin) selaku Wakordes. Serta anggota lainnya Aria Bima Putra Pradata (Sistem Informasi), Mochamad Ilham Shalsabiela (Teknik Informatika), Agnanda Divanto (Manajemen), Adelia Silvia Putri (Manajemen), Ghani Fananta (Manajemen), Rumaizha Shovia (PGSD), Naili Ulya Maulida (PBI), Aisya Shafina Eka Putri (Akuntansi), Dyah Yulinar Cahyaningrum (PGSD), Inna Ismunawaroh (Teknik Industri)

Mahasiswa KKN UMK Desa Tambirejo dibimbing oleh dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Adissya Mega Christia, S.H., M.H.

Dokumentasi Penulis
Dokumentasi Penulis

Tim KKN Universitas Muria Kudus berharap bahwa pelatihan ini tidak hanya memperkenalkan teknik ecoprint, tetapi juga menginspirasi siswa dan guru untuk terus berinovasi dalam kegiatan ramah lingkungan. Mereka juga berharap agar pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa yang mendukung pendidikan lingkungan. Di akhir acara, hasil ecoprint yang dibuat oleh para siswa dan tim diserahkan kepada pihak sekolah sebagai kenang-kenangan sekaligus contoh karya yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam dengan cara yang lebih kreatif dan bertanggung jawab, serta membuka peluang untuk mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun