Aripriharta*1, Rizal Prasetyo, Adam andi widjaya3 , Krista Insan Dermawan4,
Sophia Erlinda5Â , Dewi Octaria Safitri6Â , Dinda Wilianita Listiansyah 7
Reza Adinda Hadiantika 8 , Zukhaila Noor Failasufa 9 , Yulia Fatmawati 10 , Nabila Azzakhroh 11 , Irham Ardhan Harashta 12 , Rohma Ajeng Arianti 13 , Rico Sandyta14 , Fickho Alessandro Arya Del Pierro15 , Sarah Salsabila Putritama 16 Zhafran Ghazy Wardana17 , Ramadhani Akbar Ilmiawan18 , Henrikus Tri Hindarto19 ,Shosa Satria A20
Universitas Negeri Malang
1. PENDAHULUAN
Covid 19 ditentukan oleh bagaimana tindakan pemerintah dan masyarakat dalam mengatasinya. Di Indonesia sendiri setelah dilaksanakannya program pemerintah PPKM Mikro di setiap daerah, kasus Covid-19 sudah mulai menurun. Setelah lebih dari satu tahun dunia digemparkan dengan penyebaran wabah Covid-19. Hingga saat ini wabah Covid-19 belum juga sepenuhnya usai. Dalam hal ini kondisi di berbagai negara di dunia berbeda-beda.
Jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia kian meningkat. Bertambahnya jumlah kasus ini membuat angka infeksi Covid-19 di Indonesia menembus angka 1 juta. Sudah seharusnya kita lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditentukan Pemerintah Indonesia. Protokol kesehatan ini ditujukan untuk mencegah penularan virus corona dan meminimalisir bertambahnya angka kasus infeksi.Â
Protokol kesehatan tersebut meliputi menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta wajib menjaga jarak. Hal ini bukanlah hal yang mudah, karena bukan merupakan suatu kebiasaan untuk kita semua. Namun, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk selalu mengingatkan diri sendiri, orang di sekitar kita, serta orang lain untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan kasus dan pandemi segera berakhir. Pertambahan kasus ini bukan hanya menjadi momen yang paling menyedihkan. Namun, juga untuk menjadi pengingat agar kita senantiasa menjalankan protokol kesehatan.
2. METODE
Himbauan Pemerintah kepada masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga jarak) harus tetap dilaksanakan. Berawal dari hal tersebut mahasiswa KKN UM Desa Kemiri 2021 melaksanakan program kerja berupa membuat tempat cuci tangan.Â
Kegiatan ini merupakan satu rangkaian dengan program kerja sosialisasi pencegahan Covid-19 yang dilaksanakan pada 09 April 2021 di Balai Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tempat cuci tangan ini dibuat sebagai bentuk tindak lanjut penanggulangan Covid-19 setelah terlaksananya sosialisasi. Terbuat dari barang bekas berupa galon yang telah dimodifikasi, tempat cuci tangan ini direncanakan akan disebar di setiap RT di Kesa Kemiri. Diharapkan dengan pembuatan tempat cuci tangan di setiap RT ini, dapat membantu program pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 terutama di wilayah desa
2.1 Survey Lokasi
Survey Lokasi pada Desa Kemiri dan dibantu warga desa mencari potensi daerah yang terjadi kerumunan.
2. 1.1 Tempat Cuci Tangan KKN Desa Kemiri
Tangan merupakan bagian dari anggota tubuh yang sering bersentuhan dengan kotoran. Si tangan juga digunakan untuk memegang dan memasukan makanan atau minuman ke dalam mulut. Menjaga kebersihan tangan baik di kantor, sekolah, atau dimanapun merupakan hal yang sangat penting jika ingin terhindar dari sakit.Â
Salah satu upaya efektif menjaga kebersihan adalah dengan mencuci tangan. Manfaat mencuci tangan ada banyak. Anda bisa mempraktikan cara mencuci tangan secara teratur dan mengajak orang-orang sekitar untuk juga melakukannya. Badan kesehatan dunia (WHO) juga menyatakan bahwa kedua tangan kita merupakan jalur utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh.Â
Itu sebabnya, selain menjalankan gaya hidup sehat, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun akan mengurangi dan mencegah timbulnya penyakit. Banyak manfaat mencuci tangan yang sayang jika kita abaikan. Â Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku.
2. 2 Proses Pembuatan Tempat Cuci Tangan Â
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/19/gambar2-min-60a4fd948ede480ab95fd812.png?t=o&v=770)
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/19/gambar3-min-60a4fd42d541df02617de045.png?t=o&v=770)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengabdian disini mengutamakan pola berfikir masyrakat supaya sadar akan kepentingan mencuci tangan untuk meminimalisir Virus Covid 19. dengan ini kami membuata sebuah inovasi tempat cuci tangan portable yang ramah lingkungan dan berguna bagi masyarakat desa Kemiri. Pembuatan tempat cuci tangan sendiri mendaptkan sponsor Galon bekas dari ASA sehingga sangat menimalisir keuangan dan pembiyaan.
Didapatkan daerah lokasi ,Dusun Bumi Ayu, Mushola RT,9,10,11.Dusun Keras masjid 1 ,Mushola Rt 1 Mushola RT 5, Mushola RT 4,Kemudian Desa Tempur masjid. Kami dalam pengabdian ini berusaha untuk mendukung masyrakat supaya hidup bersih sehat dengan adanya cucitangan di area desa yang berpontensi terjadi perkumpulan , seperti masjid area pasar dll.
Penularan Covid 19 itu terjadi melalui benda di sekitar kita yang tercemar virus yang kita sentuh dan kemudian menyentuh mulut, hidung, dan mata. Maka penularan itu sangat efektif, sehingga tempat cuci akan meningkatkan kesadaran warga desa akan pentinya cuci tangan setelah menyentuh barang umum ataupun berkerumunan di kawasan umum.
4. KESIMPULAN
Pembuatan Tempat Cuci tangan ditetapkan pada lokasi ,Dusun Bumi Ayu, Mushola RT,9,10,11.Dusun Keras masjid 1 ,Mushola Rt 1 Mushola RT 5, Mushola RT 4 Kemudian Desa Tempur masjid. Masyarakat akan lebih sadar akan pentinya cuci tangan untuk meminimalisir virus COVID 19.
5. SARAN
Disarankan pada pengadian selanjutnya memperbanyak titik lokasi tempat cuci tangan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa KKN dan warga Desa Kemiri yang telah memberi dukungan moral dan dana  terhadap program pengabdian masyarakat ini ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sianipar, H. F., & Sijabat, A. (2021). Demonstrasi Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk Mencegah Pertumbuhan Mikroba. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 18-21.
Sinaga, L. R. V., Munthe, S. A., & Bangun, H. A. (2020). Sosialisasi perilaku cuci tangan pakai sabun di desa sawo sebagai-bentuk kepedulian terhadap masyarakat ditengah mewabahnya virus covid-19. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(2), 19-28.
Andriyansyah, M. F., & Margarettha, V. (2021). Kampanye Pentingnya Himbauan Mencuci Tangan Melalui Media Pamflet di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(4), 294-299.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI