Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang ikut ambil peran dalam penanganan permasalahan sampah yang ada di desa Kemantren Kec. Jabung Kab.Malang. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sampah membuat masyarakat menjadi kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu mahasiswa KKN dari Universitas Ngeri Malang berkontribusi untuk membantu menangani permasalahan tersebut dengan mengadakan Sekolah Sampah yang dimana kegiatan ini di ikuti oleh anak-anak di sekitar desa Kemantren.
SKS atau Sekolah Sampah merupakan sebuah kegiatan yang digagas oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang beserta kader pengolahan sampah desa Kemantren. Sekolah ini dibuat dengan tujuan untuk mengedukasi anak-anak di lingkungan sekitar desa Kemantren terkait pengetahuan sekilas sampah yang meliputi, dampak pembuangan sampah sembarangan terhadap lingkungan, macam-macam pengelompokkan sampah, dan cara pengolahan limbah sampah untuk dijadikan kerajinan.
Kegiatan SKS dilaksanakan di POSKO KKN Universitas Negeri Malang dengan dihadiri oleh Pak Abu selaku koordinator penanggung jawab pengelolaan sampah desa Kemantren dan anak-anak sekitar desa Kemantren sebagai sasaran utama dari kegiatan ini. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berperan aktif dalam tahap persiapan maupun pelaksanaan kegiatan SKS ini.
Pelaksanaan SKS ini dilakukan sebanyak 4 pertemuan dengan jangka waktu 2 minggu, dimana setiap satu minggu dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pada hari jum'at dan sabtu. Lebih tepatnya kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14,15,21, dan 22 Juli 2023.
Dalam tahap persiapannya mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengurus masalah terkait perizinan kegiatan melalui koordinator pengelolaan sampah desa Kemantren, dan ketua RW/ RT sekitar desa Kemantren. Setelah itu untuk tahap persiapan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang juga membuat susunan acara yang mencakup materi kerajinan yang akan di berikan ke siswa dan juga membuat dekorasi tempat untuk pelaksanaan kegiatan SKS.
Dalam tahap pelaksanaannya SKS di lakukan menjadi beberapa tahap yaitu, untuk tahap pertama yaitu tanggal 14 Juli 2023 merupakan tahap pemaparan materi berupa video animasi singkat dampak pembuangan sampah sembarangan, kategori pengelompokkan jenis sampah, dan macam-macam pengelolahan sampah berdasarkan jenisnya. Untuk tahap kedua yaitu tanggal 15 dan 21 Juli 2023 yaitu tahap pembuatan kerajinan sampah plastik yang dimana produk yang dibuat adalah kerajinan celengan dari botol plastik serta tempat pensil dari botol plastik dan kresek bekas. Untuk tahap akhir yaitu tahap perlombaan kreasi kerajinan sampah sekaligus penutupan sekolah sampah dilaksanakan pada tanggal 22 juli 2023.
Dari hasil kegiatan SKS dapat terlihat jika pemahaman anak-anak sekitar desa kemantren mulai meningkat dengan indikasi mulai memahaminya jenis-jenis sampah, mulai mengerti cara pengolahan sampak plastik bekas, serta mengerti mengenai dampak pembuangan sampah tidak pada tempatnya.
Dengan adanya SKS ini meskipun sasaran pada kegiatan tersebut adalah anak-anak diharapkan juga berdampak kepada oraang tua agar tingkat permasalahan sampah di desa Kemantren ini dapat berkurang.
Kelompok kami bersyukur diberikan kesempatan untuk berkontribusi aktif dalam pelaksanaan SKS Sekolah Sampah di desa Kemantren. Pada kegiatan ini tidak hanya menyampaikan terkait materi dan asumsi saja, namun juga diiringin Tindakan praktikal yang diharapkan memperkuat pemahaman peserta terkait materi yang telah disampaikan. Sehingga dalam kegiatan ini juga menjadi sarana bertukar pikiran serta menambah wawasan bagi mahasiswa KKN universitas Negeri Malang.