Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter. Karakter yang dimaksud bisa berupa rasa percaya diri, rasional, logis, jujur, pekerja keras, dan lain sebagainya. Pendidikan karakter merupakan hal penting dalam membangun potensi yang terdapat pada diri tiap anak di Indonesia, tidak terkecuali siswa siswi SD/MI Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo.
Maraknya tontonan yang kurang sesuai bagi anak Indonesia menjadi salah satu pemicu rusaknya moral dan hilangnya karakter yang seharusnya perlu dikembangkan pada usia mereka untuk menjadi insan yang berakhlak mulia serta mengasihi sesama. Namun, hal ini dapat dicegah dengan melakukan kegiatan sinema edukasi. Sinema edukasi merupakan sebuah inisiatif pendidikan yang mengajarkan pendidikan karakter dengan menonton film.
KKN Reguler Universitas Negeri Malang tahun 2019 telah berkontribusi dalam pencapaian pendidikan karakter melalui kegiatan yang berbeda dan menyenangkan dengan mengadakan kegiatan sinema edukasi di tiga Sekolah Dasar / sederajat Desa Gubugklakah diantaranya yaitu  di SDN I Gubugklakah pada 28 Mei 2019, selanjutnya dilaksanakan di MI KH Hasyim Asy'ari pada 18 Juni 2019, dan di SDN II Gubugklakah pada 22 Juni 2019. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana hiburan dan sarana menggali potensi anak agar mereka dapat berkembang menjadi insan yang lebih baik dalam bermasyarakat kelak.
Film yang diputar di tiap sekolah tidak sama tergantung waktu dan kondisi tiap sekolah. Pelaksanaan sinema edukasi yang pertama di SDN I Â Gubugklakah dan MI KH Hasyim Asy'ari menayangkan film "Jembatan Pensil" yang mengisahkan persahabatan Ondeng dan lima sahabatnya dalam menempuh pendidikan ditengah keterbatasan sarana dan prasarana pada daerah tempat tinggal mereka. Mereka memiliki persahabatan yang tulus dan saling tolong menolong.
Sedangkan film yang ditayangkan di SDN II Gubugklakah adalah film "Anak Negeri -Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo". Film tersebut mengisahkan kisah hidup Ganjar Pranowo yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Film ini memuat banyak pesan moral, pesan orang tua kepada anak dan penghormatan anak kepada orang tua.
Ditengah-tengah pemutaran film, tak sedikit siswa siswi yang tersentuh hatinya bahkan tak jarang meneteskan air mata pada beberapa adegan film. Setelah film selesai diputar, diadakan kuis berhadiah bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari pembawa acara. Kuis dilakukan dengan mengelilingkan bulpoin sambal bernyanyi bersama, ketika lagu berhenti maka siswa itu yang harus maju dan menjawab pertanyaan. Siswa siswi SD Desa Gubugklakah sangat antusias bahkan mereka tampak sangat gembira saat bernyanyi dan mendapat hadiah. Mereka sangat bersemangat mengikuti permainan dan menyerukan jargon-jargon yang dipandu oleh pembawa acara dengan kompak dan antusias. Tidak kalah dengan siswanya, guru-guru juga memberikan apresiasi yang tinggi dari awal hingga berakhirnya kegiatan ini dimulai dengan menyediakan ruang sinema, perlatan sinema edukasi dan lain-lain. Â
Setelah kegiatan selesai, tak lupa Mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri Malang 2019 mengadakan operasi semut untuk membersihkan ruang kelas. Setelah itu, tak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang sudah ikut mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Guru-guru juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN karena telah mengadakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Diharapkan ada kegiatan semacam ini yang mendidik tapi disampaikan dengan suasana yang gembira.
"Saya banyak-banyak terima kasih nggih mbak sudah bersedia mengadakan acara di sekolah kami, anak-anak senang sekali ada mbak mas KKN datang ke sekolah. Apalagi mengadakan kegiatan menonton film seperti tadi." ujar salah satu kepala sekolah SD Desa Gubugklakah.
Untuk mengetahui info lainnya seputar Sinema Edukasi dan kegiatan KKN UM Gubugklakah 2019 dapat dilihat pada akun instagram; @kkn.um.gubugklakah. Stay tune untuk update-an kami selanjutnya ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI