Pelatihan Manajerial Bumdes yang diadakan oleh mahasiswa KKN UM Gubugklakah menjadi salah satu ujung tombak perkembangan program kinerja BUMDES desa Gubugklakah kedepannya. Berdasarkan hasil survey lapangan yang dipimpin langsung oleh Enik Riawati selaku ketua Pelaksana acara ditemukan beberapa pemasalahan khusus yang harus segera di luruskan, salah satunya yaitu kurangnya inovasi masyarakat dalam pengalokasian dana BUMDES. Melalui hal tersebut akhirnya dibentuklah kegiatan yang bernuansa pelatihan manajerial serta pemberian inovasi baru untuk pengembangan BUMDES.
Ujar salah satu pengurus BUMBDES Bapak Djumari "alhamdulillah dengan adanya sosialisasi dan pelatihan manajerial BUMDES kami selaku pengurus mendapatkan sesuatu yang baru". Menurut info yang didapatkan dari beberapa perangkat Desa dan pengurus BUMDES keberadaan BUMDES di desa Gubugklakah sudah berjalan selama 1 tahun. Dalam jangka waktu 1 tahun tersebut BUMDES di fokuskan dalam usaha simpan pinjam koperasi. Dengan adanya sosialiasi ini diharapkan nantinya akan muncul ide-ide baru dalam pengembangan BUMDES desa Gubugklakah.
Melihat dari kualitas yang berada di desa Gubugklakah banyak potensi yang bisa dikembangkan. Hal tersebut dapat diketahui melalui keberadaan usaha pertanian dan usaha perkebunan apel yang menjadi pekerjaan sehari-hari masyarakat desa Gubugklakah. Selain itu banyaknya usaha homestay dan Open trip Bromo mendukung terciptanya usaha yang mudah dikembangkan melalui dana BUMDES.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI