Kabupaten Malang (12/12). Pelatihan pengolahan hasil pertanian adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomis sehingga mengurangi tingkat kerugian serta dapat memperpanjang waktu penyimpanan. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Malang, Desa Duwet Krajan merupakan salah satu dari 15 desa yang ada di wilayah Kecamatan Tumpang.
Desa ini memiliki luas tanah sebesar 605.420 Ha dengan pembagian menurut kesuburannya yakni sangat subur (305.420 ha), subur (100.254 ha), sedang (54.238 ha), dan tidak subur (145.508 ha).
Jumlah penduduk di Desa Duwet Krajan pada tahun 2020 berjumlah 4.725 jiwa. Mayoritas mata pencaharian penduduk di desa ini adalah petani.
Desa Duwet Krajan merupakan penghasil sayur-sayuran terbesar di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang salah satunya yaitu wortel.
Potensi tanaman wortel yang ada di Desa Duwet Krajan ini masih sangat bagus, produksi tanaman wortel untuk setiap kali panen rata-rata menghasilkan 30 ton pada lahan seluas 30 Ha.
Namun, pemanfaatan wortel selama ini sebagian besar hanya untuk sayuran dan dijual dalam keadan segar. Pemanfaatan wortel dalam kondisi ini akan mengakibatkan keterbatasan dan penurunan mutu dalam wortel.
Mengingat potensi hasil panen wortel di Desa Duwet Krajan tersebut, kelompok pengabdian membangun desa UM mengadakan pelatihan pengolahan hasil pertanian dengan bahan baku utama wortel yang diolah menjadi puding dan manisan wortel sebagai alternatif makanan sehat dikarenakan wortel mengandung banyak manfaat diantaranya :
- Menjaga kesehatan mata
- Mengurangi risiko kanker
- Menjaga kadar gula darah tetap normal
- Menurunkan risiko penyakit jantung
- Menyehatkan dan melancarkan pencernaan
- Mencegah obesitas
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada 16 November 2021 yang bertempat di Balai Desa Duwet Krajan Kec.Tumpang Kab.Malang dan diikuti oleh ibu-ibu kader sebagai peserta pelatihan.
Kegiatan ini dilaksankan oleh Kelompok Pengabdian Membangun Desa MBKM UM (Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka).
Kelompok pengabdian tersebut dibina oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Tomy Rizky Izzalqurny, S.E., M.S.A. dengan 13 mahasiswa dari prodi S1 Akuntansi sebagai anggota kelompok (Gracia Angelina Nawang Wulan, Ahmad Hikami, Intan Dilla Sabilah, Tioryta Grasella Sijabat, Gusti B'tari Artichah, Gita Gloria Christy, Dania Anitsa, Alfi Rosyidah Hamim, Fera Pebriyanti, Ajeng Purbaningrum, Uswatur Rizkiyah, Sayyid Achmad Abdillah, Faridah Puteri Permatasari).
“Dengan diadakannya pelatihan pengolahan wortel ini sangat berguna untuk menambah nilai jual wortel. Selain itu, hasil produk dari pelatihan ini dapat diterapkan ibu-ibu pada saat kegiatan posyandu” jelas Bidan Desa Duwet Krajan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari persiapan bahan hingga pengemasan serta penentuan harga jual.
Praktik pembuatan puding dan manisan serta pemaparan harga jual produk dilakukan oleh Gracia Angelina Nawang Wulan, Intan Dilla Sabilah, dan Gita Gloria Christy.
Selain bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari wortel, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan UMKM di Desa Duwet Krajan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk olahan wortel yang mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan modal yang terlalu besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H