Bondowoso, 5 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 110 dari UNEJ mengadakan kegiatan inovatif yang memperkenalkan pemanfaatan batang pohon pisang sebagai pakan ternak fermentasi (silase) dan pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk organik padat. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat terutama para peternak dan petani di Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi praktis dan ramah lingkungan bagi masyarakat dalam mengelola sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN 110 memberikan pelatihan langsung kepada masyarakat mengenai cara memanfaatkan batang pohon pisang yang sering kali tidak digunakan secara optimal, serta limbah ternak yang biasanya dibuang begitu saja.
"Kami melihat potensi besar dari batang pohon pisang yang banyak ditemukan di desa ini. Dengan sedikit inovasi, batang pohon pisang dapat diolah menjadi pakan ternak fermentasi atau silase yang kaya nutrisi. Ini sangat bermanfaat terutama saat musim kemarau ketika pakan hijauan sulit didapat," kata penanggung jawab program kerja silase, Otniel Baginda.
Selain pemanfaatan batang pisang, mahasiswa juga mengajarkan cara mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik padat. Proses ini melibatkan fermentasi limbah dengan bahan tambahan tertentu sehingga menghasilkan pupuk yang kaya nutrisi dan aman digunakan untuk berbagai jenis tanaman.
"Pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik padat sangat mudah dilakukan dan memiliki manfaat besar bagi para petani. Tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen," tambah M. Alif pemateri.
Para peternak dan petani di Desa Bandilan yang mengikuti kegiatan ini mengaku sangat antusias dan bersemangat untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan. Salah seorang peternak, Pak Totok, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu mereka dalam mengelola limbah dan memanfaatkan sumber daya alam secara lebih efisien.
"Biasanya, batang pohon pisang hanya dibiarkan membusuk begitu saja, dan limbah ternak juga hanya menumpuk di kandang. Sekarang, kami tahu cara memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah berbagi ilmu dengan kami," ungkap salah satu peternak yang hadir.
Kepala Desa Bandilan, Sundari, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 110 UMD UNEJ. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Inovasi yang mereka bawa tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian warga, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap mahasiswa KKN terus aktif dalam memberikan kontribusi nyata kepada desa-desa yang mereka tempati," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN 110 UMD UNEJ yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi-inovasi berbasis sumber daya lokal. Mahasiswa berharap ilmu yang telah mereka bagikan dapat terus diterapkan oleh masyarakat dan memberikan dampak positif jangka panjang.
