Desa benjor merupakan salah satu desa yang terletak diwilayah Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang dengan posisi di lereng pegunungan Tengger termasuk Desa penyangga dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS).Â
Luas wilayah Desa Benjor adalah 144,92 Ha. Luas lahan terbagi menjadi beberapa peruntukan yang dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain sebagainya. Secara umum mata pencaharian masyarakat Desa Benjor dibagi menjadi beberapa sektor, antara lain pertanian, jasa atau perdagangan, peternakan dan lain-lain.
Dilihat dari banyaknya masyarakat yang mayoritas peternak hewan seperti kambing dan sapi yang dinilai sudah cukup sukses, namun disamping itu masih terdapat kendala dalam proses penanganan terhadap limbah feses, urine dan sisa pakan hewan, yang mana hal tersebut apabila
 tidak segera ditangani akan dapat menyebabkan bahaya pencemaran lingkungan bagi masyakarat yang nantinya akan berdampak pada kesehatan mereka. Oleh karena itu, Perlu dilakukan proses pengolahan limbah kotoran ternak tersebut, salah satunya yaitu dengan pemanfaatan kotoran kambing sebagai pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari berbagai bahan pembuat pupuk alami seperti kotoran hewan, bagian tubuh hewan, dan tumbuhan yang kaya akan mineral serta baik untuk pemanfaatan penyuburan tanah. Pupuk organik menjadi salah satu jenis pupuk yang ramah akan lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia dalam proses produksinya.Â
Selain terbebas dari bahan kimia, pupuk organik juga mengandung beberapa unsur hara yang baik bagi tanaman, salah satunya yaitu nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, sulfur, zink, mangan, besi dan masih banyak lagi. Beberapa manfaat yang diperoleh dari pupuk organik yang berasal dari limbah kotoran kambing, antara lain :
- Dapat membantu memperbaiki struktur tanah yang telah hilang. Hal ini dikarenakan pupuk organik memiliki kandungan unsur hara mikro yang jumlahnya lebih besar daripada pupuk kimia.
- Menyuburkan tanah dalam jangka panjang.
- Menjaga kelembaban tanah.
- Dapat meningkatkan produktivitas tanaman.
Sebelum masuk ke cara pembuatan, terlebih dahulu harus mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, yang terdiri dari:
Alat                           Bahan
- Karung beras                1. EM4
- Cetokan                     2. Gula pasir
- Ayakan                      3. Air cucian beras pertama
- Tumbukan                  4. Air bersih
- Ember                       5. Kohe kambing
- Botol spray/sprayer
Berikut merupakan prosedur pembuatan pupuk organic dari kotoran kambing:
- Siapkan kotoran kambing dan Sortir kotoran kambing
- Tumbuk kotoran hingga hancur, kemudian ayak tumbukan kotoran kambing hingga menghasilkan tekstur yang halus
- Siapkan ember yang berisi air bersih dan siapkan larutan EM4 sebagai starter atau pengurai
- Campurkan EM4 100 gram kotoran kambing diperlukan 2 tutup EM4
- 1 tutup botol EM4 dicampur dengan 12 ml air
- Tambahkan gula pasir 100 gram, kemudian aduk dan diamkan selama 15 menit
- Siapkan botol spray, kemudian masukkan larutan yang telah didiamkan ke dalam botol spray
- Semprotkan larutan tersebut ke dalam kotoran kambing yang sudah diayak hingga merata
- Tingkat kebasahan pupuk kotoran kambing sebesar 30-40%
- Masukkan pupuk ke dalam karung untuk proses fermentasi.
- Diamkan pupuk tersebut selama 30 hari
- Cek pupuk selama 5 hari sekali secara berkala, untuk memastikan pupuk tersebut tidak terlalu kering di dalam karung. Apabila pupuk tersebut sudah mulai kering, maka di semprotkan lagi dengan larutan seperti yang telah dibuat diatas.
 Â
Proses fermentasi pada pupuk kotoran kambing ini bertujuan untuk menguraikan bahan-bahan organik yang terkandung dalam kotoran kambing untuk dijadikan sebagai sumber unsur-unsur hara yang stabil dan lebih mudah diserap oleh tanaman daripada pupuk organik yang tidak difermentasi. Oleh karena itu pupuk yang melalui proses fermentasi dapat menjadikan tanaman tumbuh lebih subur serta proses partumbuhan dan perkembangannya juga lebih cepat.
Dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat mengenai pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sekaligus memberikan pengetahuan bagi masyarakat, sekaligus dapat memberikan nilai jual apabila pupuk tersebut dikembangkan untuk diperjualbelikan sebagai ajang untuk meningkatkan perekonomian masyakarat setempat serta bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik ini  lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H