Taman Krocok, 21 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok 14 Universitas Jember ikut berpartisipasi dalam kegiatan tahunan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) di Desa Paguan, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso tahun anggaran 2026. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat dari tiap RT. Desa Paguan, perwakilan kelompok petani, perwakilan dari SD Paguan, perangkat desa, perwakilan dari pihak Kecamatan Taman Krocok, Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), perwakilan dari dinas sosial dan perwakilan dari dinas kesehatan, serta tokoh penting atau tetua/ tokoh yang dihormati masyarakat di Desa Paguan guna menentukan prioritas pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Dalam Musrenbangdes kali ini, telah ditetapkan beberapa pokok bahasan yang menjadi prioritas pembangunan Desa Paguan tahun anggaran 2026. Pokok bahasan ini dibagi menjadi tiga sektor utama, yaitu infrastruktur dan pembangunan dengan batas kuota 4 program, pemerintahan desa dengan batas kuota 3 program, serta ketahanan pangan dengan batas kuota 3 program. Setiap sektor dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat Desa Paguan, dengan prioritas sasaran yang mencakup perempuan, remaja dan anak-anak, serta penyandang disabilitas. Fokus utama perencanaan adalah menciptakan desa yang lebih ramah bagi kelompok rentan dan memastikan pemerataan akses terhadap pembangunan desa.
Dalam kegiatan ini, para perwakilan masyarakat Desa Paguan yang hadir dalam pertemuan tahunan tersebut diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya. Salah satu usulan penting dalam musyawarah ini adalah terkait upaya penanggulangan stunting. Pemerintah desa bersama peserta musyawarah sepakat untuk mengajukan bantuan susu bagi balita ke Dinas Kesehatan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak di Desa Paguan dan membantu menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah di wilayah tersebut. Selain itu, pemenuhan kebutuhan bagi penyandang disabilitas juga menjadi perhatian. Salah satu usulan yang diajukan adalah permohonan alat bantu dengar bagi penyandang tunarungu melalui Dinas Sosial.
Dalam Musrenbangdes ini, Dinas Sosial mengusulkan program kerja sama dengan kami selaku kelompok 14 KKN Universitas Jember. Dinas Sosial mengamanahkan kepada kami program sosialisasi pentingnya pendidikan tinggi kepada para siswa di SD Paguan. Mengingat antusiasme masyarakat terhadap pendidikan masih rendah, tingkat masyarakat Desa Paguan yang melanjutkan ke perguruan tinggi pun masih sangat rendah, yaitu hanya sekitar 2%. Minimnya lulusan pendidikan tinggi ini juga berdampak pada terbatasnya peluang kerja bagi lulusan SMA dan SMK di desa tersebut.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan akses pendidikan, Dinas Sosial juga menginformasikan adanya program bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi masyarakat kurang mampu. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi warga yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tetapi terkendala biaya. Dengan adanya sinergi antara pemerintah desa, mahasiswa KKN, dan instansi terkait, diharapkan upaya peningkatan pendidikan di Desa Paguan dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Keikutsertaan KKN Kelompok 14 Universitas Jember dalam Musrenbangdes ini menunjukkan peran aktif mahasiswa dalam pembangunan desa. Selain membantu menjalankan program sosialisasi pendidikan tinggi, mahasiswa KKN juga berkesempatan untuk memahami proses perencanaan pembangunan di tingkat desa. Keterlibatan mereka diharapkan dapat memberikan wawasan baru serta mendorong lebih banyak pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa secara berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI