Mohon tunggu...
KKN UMD 120 Mlandingan Kulon
KKN UMD 120 Mlandingan Kulon Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS JEMBER

KKN UMD 120 Periode II Tahun 2023/2024 Universitas Jember beranggotakan 12 orang mahasiswa. Kelompok KKN 120 ditempatkan di Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNEJ Gandeng SD melalui Pembuatan Prakarya sebagai Bentuk Pemanfaatan Sampah

23 Agustus 2023   12:42 Diperbarui: 23 Agustus 2023   12:49 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Pendampingan Pembuatan Prakarya (Dok. pribadi)

Mahasiswa  yang tergabung dalam Kelompok 120 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Jember (UNEJ) melakukan kegiatan sosialisasi dan pemanfaatan sampah melalui prakarya di SDN 1  Mlandingan Kulon. Salah satu bentuk program kerja yang juga mengusung tema sampah namun menyasar ke dalam ranah Pendidikan.

Program kerja ini diadakan di awal semester baru Sekolah Dasar yang memang tidak mengambil banyak waktu mengajar antara guru dan juga murid. Jadi, hal ini tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.

Adanya program kerja yang disuguhkan, para guru di SDN 1 Mlandingan Kulon cukup terbuka dan memberi keleluasaan kepada mahasiswa KKN untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan prakarya.

 "Diadakannya sosialisasi dan pemanfaatan sampah melalui prakarya. Ini adalah salah satu cara agar anak-anak bisa mempelajari mengenai pentingnya kebersihan lingkungan dan mengetahui tentang jenis-jenis sampah, pemanfaatannya, dan cara mengurangi sampah, lalu ditutup dengan kegiatan membuat prakarya dari sampah rumah tangga berupa piggy bank," ujar Alfiyatun Hasanah.

Ia menuturkan bahwa kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan adalah bentuk kelanjutan dari program kerja unggulan dari kelompok kkn 120 yaitu Gerakan Peduli Sampah (GPS) yang menyasar warga desa, namun dalam konteks Pendidikan.

Kami mendapati bahwa kurikulum yang dipakai di SDN 1 Mlandingan Kulon juga mengangkat mengenai kebersihan lingkungan. Hal ini juga mempermudah kami untuk melakukan kegiatan sosialisasi. Maka dari itu, kami memutuskan mengadakan kegiatan sosialisasi dan pengajaran di SDN 1 Mlandingan Kulon.

Kegiatan sosialisasi yang diadakan  mengusung tema interaktif, yang di dalamnya akan terselip beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang diberikan. Kami juga mengemas kegiatan ini dengan gaya santai dan dengan materi yang mudah dipahami oleh murid tingkat sd.

Kegiatan pun berlangsung dengan lancar, antusias dari siswa-siswi sdn 1 Mlandingan Kulon juga sangat tinggi.

"Antusiasme dari para murid sangat tinggi akibat dari setiap pertanyaan yang diajukan ada reward yang dikasih," ujar Alfiyatun Hasanah.

Memang benar bahwa kami juga menyediakan hadiah untuk setiap pertanyaan yang berhasil dijawab oleh para murid. Alhasil, mereka juga sempat berebut untuk menjawab pertanyaan mengenai apa perbedaan antara sampah organik dan anorganik.

"kami senang hari ini, soalnya ada kakak-kakak dari unej yang dating ke kelas dan mengajak belajar sambal dikasih hadiah," ujar Dani, salah satu murid kelas 6 SDN 1 Mlandingan Kulon.

Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti.

Selanjutnya, ujung dari kegiatan mahasiswa KKN di SDN 1 Mlandingan Kulon adalah pemanfaatan sampah dalam bentuk prakarya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengasah kreativitas murid-murid SDN 1 Mlandingan Kulon.

Selain itu juga dirasa kegiatan ini cukup ringan dan mudah dan tidak memakan banyak waktu untuk dilakukan. Kami juga memakai bahan-bahan yang mudah sekali ditemukan. Yaitu botol bekas air mineral 1.5 liter.

Sebelum kegiatan dilaksanakan, mahasiswa kkn sebelumnya sudah menginformasikan kepada murid-murid melalui surat edaran sekolah untuk membawa barang-barang yang dibutuhkan.

Prakarya yang akan dibuat adalah "Piggy Bank"

Piggy bank sendiri dalam Bahasa inggris berarti celengan. Disebut demikian karena ada stereotip di barat bahwa bentuk dari celengan adalah hewan babi (pig) atau disebut piggy karena bentuknya menyerupai bentuk babi.

Kegiatan dimulai dengan membagi murid-murid menjadi beberapa kelompok, lalu menyiapkan bahan-bahan berupa gunting, lem, selotip, kertas lipat, dan kertas hvs berwarna.

Langkah selanjutnya mahasiswa kkn mendampingi setiap kelompok yang ada dalam proses pembuatan dari piggy bank.

Gambar 2. Pendampingan Pembuatan Prakarya (Dok. pribadi)
Gambar 2. Pendampingan Pembuatan Prakarya (Dok. pribadi)

"ada tantangan tersendiri saat mendampingi murid-murid dalam proses pembuatan prakarya ini. Kebanyakan dari mereka sangat bersemangat sehingga sedikit sulit mengendalikan perilaku mereka. Namun, hal itu masih bisa diatasi karena dari kami sendiri mahasiswa kkn telah cukup  dekat dengan masing-masing kelompok murid  tersebut," ujar Dimas Wahyudi sebagai salah satu pendamping kegiatan prakarya.

Setelah prakarya jadi, murid-murid bebas menghias karyanya dengan berbagai macam pernak-pernik yang sudah disediakan oleh mahasiswa kkn.

Gambar 3. Hasil Pembuatan Prakarya (Dok. pribadi)
Gambar 3. Hasil Pembuatan Prakarya (Dok. pribadi)

Kegiatan prakarya pun sudah selesai begitu pula kegiatan resmi kelompok KKN UMD UNEJ kelompok 120 di SDN 1 Mlandingan Kulon.

Output yang diharapkan juga telah terpenuhi. kami berharap bahwa kegiatan yang kami adakan dapat memberi manfaat bagi adik-adik dari SDN 1 Mlandingan Kulon. dan kedepannya semoga kegiatan belajar sambal bermain dapat sering diadakan agar murid-murid tidak jenuh saat belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun