Mohon tunggu...
KKN UMBULSARIUNTIDAR
KKN UMBULSARIUNTIDAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS TIDAR

Kami merupakan kelompok kuliah kerja nyata dari Universitas Tidar yang bertugas di Desa Umbulsari dari tanggal 8 Januari sampai 9 Februari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN UNTIDAR Desa Umbulsari: Program Pemberdayaan Anak Usia Dini Sebagai Sarana Pencegahan Stunting

7 Februari 2024   19:18 Diperbarui: 7 Februari 2024   19:27 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka upaya penanganan angka stunting di Desa Umbulsari, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar 2024 melakukan sosialisasi kepada kader posyandu dan warga desa umbulsari. Pada sosialisasi tersebut mengangkat tema "Nutrisi Anak Usia Dini Dalam Pencegahan Stunting" yang pada kesempatan tersebut Ibu Nunuk Sulistyowati selaku Bidan Desa dan perwakilan dari Puskesmas Windusari mendampingi Tim KKN menyampaikan materi dan diskusi pada Kamis (01/02). 

Dalam sambutan Ibu Budi Sutaryanti selaku perwakilan dari Kader Posyandu Desa Umbulsari menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Tim KKN UNTIDAR atas kegiatan yang dijalankan mengenai edukasi stunting ini. Pada kesempatan  tersebut bu Yanti menyampaikan "yang diharapkan dengan adanya kegiatan ini Desa Umbulsari dapat mempertahankan angka stunting terendah di Kecamatan Windusari dan bahkan dapat menurunkan angka stunting".

Ibu Nunuk menyatakan dalam pemaparan materi sosialisasi bahwa "Stunting sekarang tidak hanya dipengaruhi oleh keturunan melainkan, karena adanya pengaruh gizi atau pola makan anak contohnya pemberian bubur instan yang tidak diikuti dengan makanan bergizi lainnya seperti sayur dan buah. Anak yang terdampak stunting biasanya memiliki tubuh yang lebih pendek dari anak biasanya". 

Adapun tips dalam meminimalisir dan mencegah stunting dengan cara memenuhi kebutuhan makan per porsi menggunakan pedoman yang disusun oleh Kementrian Kesehatan yaitu isi piringku. Pedoman ini menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Kemudian, isi piringku terdapat makanan pokok, lauk pauk, dan buah--buahan yang didalamnya sudah memenuhi gizi sehat  4 sehat 5 sempurna.

Untuk makanan pokok terdiri dari singkong, beras merah, beras, dan jagung. Setelah itu lauk pauk dibagi menjadi dua yaitu lauk pauk nabati dan hewani. Lauk pauk nabati terdiri dari kacangkacangan, tempe, dan tahu sedangkan lauk hewani terdiri dari ikan, ayam, susu, dan telur. Kemudian yang terakhir adalah berupa buah-buahan seperti pisang, melon, papaya, dan jambu air.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Tim KKN Untidar Magelang melakukan penyerahan dan penanaman Bibit Tanaman Obat Keluarga (TOGA) seperti tanaman jahe, kunyit, kencur. Hal tersebut sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi guna adanya pencegahan stunting pada balita. Selain itu, merupakan salah satu implementasi dari keberlanjutan sosialisasi pencegahan stunting di Desa Umbulsari.

Kegiatan sosialisasi stunting ini diharapkan dapat menginformasikandan mengedukasu masyarakat Desa Umbulsari mengenai pencegahan stunting dan dampak stunting bagi balita. Serta dapat mengetahui pedoman makan yang baik dan sehat seperti dalam isi piringku sehingga menciptakan Desa Umbulsari tanpa stunting, sehat, dan bernutrisi. Karena pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tanggungjawab kita semua.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Penulis : Tim KKN Universitas Tidar Desa Umbulsari 2024 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun