Mohon tunggu...
KKN UMBLAYU
KKN UMBLAYU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

KKN UM 2021 DESA BLAYU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyerahan Buku Dongeng Bilingual kepada Sekolah Dasar di Desa Blayu Karya Mahasiswa KKN UM 2021

19 Juli 2021   11:16 Diperbarui: 19 Juli 2021   12:31 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Desa Belayu, Kecamatan Wajak berinisiatif mengadakan program kerja pembuatan Buku Dongeng Billingual untuk Membentuk Minat Baca Anak Usia Dini di Desa Blayu. 

Kegiatan ini dilaksanakan dibawah koordinasi Siti Radibah Imatufariq dan Ayu Berlinda Milenia selaku penaggung jawab program kerja pembuatan Buku Dongeng tersebut, dengan supervisi Bapak Drs. Tomas Iriyanto, S.P, M. Pd, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus penangung jawab lapangan kerja Universitas Negeri Malang dan Desa Belayu sebagai salah satu desa binaan.

Kegiatan penyerahan buku tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, (16/07) dengan tujuan membantu guru dan orang tua untuk membentuk karakter anak melalui cerita yang terdapat pada dongeng, sehingga guru maupun orang tua dapat menggunakan buku dongeng tersebut untuk menanamkan budi pekerti luhur sejak dini. Dan juga untuk meningkatkan minat baca pada anak. Pembagian buku dongeng ini dilakukan di dua titik tempat yaitu di SDN Blayu I, dan di MI Tahfidz Blayu.

Pembuatan Buku Dongeng ini, berangkat dari permasalahan rendahnya tingkat literasi Indonesia, maka sebagai generasi muda, kami ingin membuat sebuah program kerja yang membentuk kebiasaan literasi pada anak sejak dini, yang dimulai dengan membuat program berfokus bagaimana karakter dan intelektual mereka ditingkatkan melalui buku dan membaca. 

Dalam pembuatan buku dongeng ini merupakan langkah awal untuk membuat anak-anak mencintai buku lebih dulu. Melalui cerita-cerita yang disampaikan dengan sedemikian rupa agar menarik minat anak-anak bahwa buku bukanlah momok yang harus ditakuti dan membaca adalah hal yang menyenangkan. 

Selain itu, melalui cerita-cerita dongeng ada banyak pelajaran-pelajaran yang bisa diambil pesan moralnya, sehingga secara tidak langsung anak-anak akan di ajari untuk berpikir mandiri serta mengasah kemampuan analisis mereka terhadap apa yang dongeng tersebut sampaikan. Maka dari membaca ini, karakter mereka pun akan terbentuk dengan sendirinya. 

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Latifah & Kurniawan (2020) bahwa gerak literasi membaca merupakan langkah awal dalam pembentukan karakter dan penanaman kebiasaan yang di bangun sejak dini.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Selain itu, pembuatan program kerja ini juga berangkat dari hasil observasi yang dilakukan pada Desa Blayu sebelum kegiatan KKN di langsungkan secara resmi. Kami mendapati bahwa Desa Blayu merupakan desa dengan tingkat agamais yang tinggi sehingga, dalam dongeng yang kami buat mengandung moralitas dan budi pekerti luhur yang dapat diimplentasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sebagai tambahan keunggulan karya pengabdian yang kami buat untuk Desa Blayu, kami membuat dongeng tersebut kedalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sehingga hasil yang kami inginkan dari pembuatan buku dongeng tersebut adalah tidak hanya menanamkan kebiasaan membaca dan cinta buku sejak dini, tapi mereka di perkenalkan dengan bahasa baru, bahasa asing agar kedepannya mereka mampu bersaing dengan siapapun dan tidak kaku lagi terhadap pembelajaran yang dimuat dalam bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun