Mohon tunggu...
KKN Bacem
KKN Bacem Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UM Desa Bacem

KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang Desa Bacem Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UM Mengadakan Pelatihan Digital Marketing dan Packaging Product

14 Juli 2021   15:17 Diperbarui: 14 Juli 2021   15:41 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Pelaku UMKM / dokpri

Dunia digital semakin dikenal oleh masyarakat luas, bukan hanya muda mudi namun juga orang tua. Segala bentuk kecanggihan teknologi telah mendorong manusia hidup praktis dan mudah. 

Adanya smartphone, gadget, dan aplikasi pendukung lainnya yang terus hadir mendukung pergerakan manusia untuk berkembang melalui genggaman. Hal ini berpengaruh besar pada kegiatan perekonomian masyarakat, banyak yang merasa lebih mudah dan juga kesulitan secara bersamaan, masih banyak sekali orang yang "gaptek" pada kondisi saat ini dan memerlukan dukungan penuh agar bisa mengenal dunia lebih luas.

Pelaku UMKM merupakan devisa Negara yang saat ini jumlahnya sangat besar di Indonesia lebih dari 90% setiap tahunnya jumlah UMKM terus bertambah dengan mengusung berbagai macam produk lokal yang berkualitas, namun sayang banyaknya UMKM ini tidak diiringi dengan kemampuan marketing dan gagap terhadap digital. 

Melihat kondisi sekarang Mahasiswa KKN UM yang bertempat di Desa Bacem Kec. Sutojayan Kab. Blitar berinisiatif memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM di Desa Bacem, ini juga menjadi salah satu program yang dibuat untuk memajukan Desa Bacem, dan mendorong perekonomian Desa agar lebih baik lagi.

Pelatihan UMKM ini diawali dengan pengumpulan data oleh Mahasiswa KKN yang didapat dari Pemdes Bacem, kemudian dilanjutkan dengan survei ke tempat-tempat pelaku UMKM. Selama pelaksanaan survei didapat 3 UMKM yang bersedia dan siap untuk terjun ke dunia digital yaitu UMKM Keripik Singkong 3 Serangkai Bunga, UMKM Jamu Jawa, dan UMKM Kerupuk Bangur. 

Bapak Syuhada' mengatakan "Selama ini kami melakukan penjualan produk di Pasar Templek setiap pagi dan diambil pedagang sayur keliling setiap harinya mbak" yang merupakan pemilik UMKM Kerupuk Bangur, dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penjualan produk masih dilakukan secara konvensional antara penjual dan pembeli bertemu secara langsung.

 Kebanyakan pelaku UMKM ini belum paham dan belum bisa mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang bisa mewadahi kegiatan jual beli mereka. Melihat hal tersebut mahasiswa KKN Selanjutnya melakukan Pelatihan UMKM selama 2 hari dengan membawakan materi pengenalan E-commerce seperti Shopee dan Tokopedia cara mendaftar, mengunggah produk dan membuat caption. Selain itu Pelaku UMKM juga diperkenalkan dengan aplikasi Instagram Bisnis, Whatsap Bisnis, dan komunitas komunitas UMKM yang ada di Facebook. Kami juga memberikan pelatihan pengemasan produk yang baik dan menarik, dari desain logo, brand atau merk produk, pencantuman logo Halal, nomor PIRT, nomor BPOM, dan tanggal kadaluwarsa pada makanan.

Setelah diberikannya pelatihan UMKM ini, para pelaku UMKM sangat antusias dan tertarik untuk terjun ke dunia digital tentunya dengan dukungan dan pelatihan berkelanjutan di kemudian hari yang akan dikolaborasikan bersama Karang Taruna Desa Bacem. Semoga Pelatihan UMKM yang diberikan oleh Mahasiswa KKN UM ini bisa bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan usaha UMKM Desa Bacem.

Foto Bersama Pelaku UMKM / dokpri
Foto Bersama Pelaku UMKM / dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun