KKN-T Â UMAHA Kelompok 1 melatih banjari di TPQ Hidayatullah setiap hari senin dan kamis, jam 14.00-- 15.00 WIB untuk anak-anak sedangkan jam 16.00--17.00 untuk remaja. Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian KKN-T Â UMAHA kepada masyarakat dan untuk menananamkan cinta sholawat kepada anak dari usia dini sampai remaja.
Mahasiswa tersebut mengajarkan irama Al-Banjari yang kemudian dihafalkan serta dipraktikkan oleh santri. Sistem belajar pendampingan langsung membuat santri mudah memahami materi yang diajarkan. Mahasiswa KKN-T juga membagi waktu menjadi dua sesi yakni jam 2 siang dan jam 4 sore.
"Kedepannya semoga anak-anak desa Becirongengor dapat membantu aktivitas dari warga lainnya ketika ada hajatan dan lain sebagainya", ucap Ustadz Harun selaku guru TPQ Hidayatullah. Karena sebelumnya latihan banjari ini telah vakum cukup lama, sehingga untuk angkatan ini terhitung masih 0 sebelum Mahasiswa KKN datang di desa Becirongengor.
Tak hanya di TPQ, Mahasiswa juga melatih banjari secara privat di basecamp. Tetapi hanya untuk vokal saja yang dilaksanakan setiap hari ba'da maghrib sampai pukul 20.00 WIB.
Menurutnya Al-Banjari adalah kegiatan mulia yang mendapat pahala berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda, " Barang siapa yang bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya 10 kali". (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i).
Dengan belajar Al-Banjari dari usia dini Mahasiswa KKN-T UMAHA berharap santri dapat menambah pengetahuan  baru yang bermanfaat dan membuat santri menanamkan cinta sholawat sejak dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H