Banjarejo, 23 Juli 2023 - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang Semester Antara Tahun 2023, sukses menggelar kerja bakti revitalisasi dua tugu perbatasan milik Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Dua tugu perbatasan tersebut masing-masing merupakan perbatasan antara Desa Banjarejo (Kecamatan Pakis) dengan Desa Kambingan (Kecamatan Tumpang) dan Desa Banjarejo (Kecamatan Pakis) dengan Desa Kedungrejo (Kecamatan Pakis).
Kegiatan tersebut merupakan sebuah bentuk kepedulian mahasiswa KKN terhadap lingkungan dengan bergerak membersihkan rumput dan tanaman liar di sekitar tugu yang dilihat serta dirasa sudah lama terbengkalai. Selain membersihkan rumput dan tanaman liar, mahasiswa KKN Desa Banjarejo juga melakukan pengecatan kembali terhadap tugu perbatasan karena kondisi cat yang sudah banyak mengelupas.
Rangkaian kegiatan tersebut tercipta karena melihat kondisi tugu perbatasan yang dimiliki oleh Desa Banjarejo yang sudah lama terbengkalai dan butuh revitalisasi. Atas dasar hal tersebut, tim KKN UM memiliki pandangan untuk melakukan kegiatan revitalisasi tugu perbatasan dengan melakukan kerja bakti dan renovasi tugu perbatasan yang dimaksud. Tentu kegiatan ini memerlukan saran dan masukan, serta izin dari warga setempat dan juga para pejabat desa, oleh karena itu pertama-tama Tim KKN UM melakukan kunjungan ke rumah Sekretatis Desa yaitu Bapak Mohamad Farid Fazdi untuk melakukan koordinasi mengenai program yang akan kami laksanakan, salah satunya adalah kegiatan kerja bakti dan renovasi tugu perbatasan Desa Banjarejo. Hal tersebut disambut baik oleh beliau karena memang kedua tugu perbatasan tersebut sudah lama tidak dibersihkan sehingga kondisinya tidak terawat. Selanjutnya, Tim KKN UM diarahkan oleh Bapak Farid untuk melakukan koordinasi lebih lanjut ke Kepala Dusun, Ketua RW, dan Ketua RT setempat untuk merencanakan dan merumuskan proyek revitalisasi dengan mempertimbangkan anggaran, desain, perizinan, dan waktu pelaksanaan kegiatan revitalisasi tugu perbatasan Desa Banjarejo.
Jum’at (14/7), kerja bakti pertama dilaksanakan di tugu perbatasan Desa Banjarejo (Kecamatan Pakis) dengan Desa Kambingan (Kecamatan Tumpang) yang dimulai pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Kegiatan yang dilakukan antara lain membersihkan rumput liar dan vegetasi yang mengganggu di sekitar tugu, membersihkan kotoran yang menempel di tugu, memotong beberapa batang bambu yang dirasa menutupi tugu, serta meratakan permukaan tanah di sekitar tugu tersebut. Sehingga tugu akan lebih terlihat bersih dan terawat.
Dua hari kemudian, tepatnya hari Minggu (16/7), kerja bakti kedua dilaksanakan di tugu perbatasan Desa Banjarejo (Kecamatan Pakis) dengan Desa Kedungrejo (Kecamatan Pakis). Walaupun dengan peralatan yang terbatas, Tim KKN UM tetap semangat dan berusaha secara maksimal untuk membersihkan tugu tersebut. Kegiatan kali ini dimulai pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB. Kegiatan diawali dengan perizinan ke warga sekitar dikarenakan tugu ini berdekatan dengan rumah warga. Warga sekitar juga memberikan respons positif dengan adanya kegiatan kerja bakti tersebut, salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya merasa senang dengan adanya kegiatan ini dikarenakan tugu tersebut sudah lama terbengkalai dan butuh revitalisasi.
Kerja bakti yang dilakukan untuk membersihkan tugu kali ini antara lain memotong tanaman liar yang tumbuh di atas tugu, membersihkan rumput di sekitar area tugu, membersihkan sampah yang menumpuk khususnya di belakang bangunan tugu, membersihkan kotoran yang menempel di tugu, serta melakukan pengamplasan tugu untuk persiapan pengecatan ulang dikarenakan kondisi cat tugu yang sudah banyak mengelupas.
Selasa (18/7), kerja bakti yang dilakukan pada hari ini adalah kegiatan lanjutan untuk pengecatan ulang tugu perbatasan Desa Banjarejo dengan Desa Kedungrejo. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 s.d. 14.00 WIB. Bentuk kegiatan antara lain pengamplasan cat eksisting hingga dirasa cukup halus untuk kemudian dilakukan pengecatan kembali, selanjutnya dilakukan pengecatan yang dimulai dengan cat dasar berwarna putih, dilanjutkan dengan pengecatan warna yang sudah ditentukan. Semua proses pengecatan dilakukan dengan dua kali pengecatan (dua lapisan) sehingga didapat hasil yang maksimal. Tugu yang sebelumnya tidak terawat sekarang berubah menjadi tampak seperti baru.
Keesokan harinya Rabu (19/7), Tim KKN UM melanjutkan kerja bakti untuk tugu perbatasan yang satunya yakni antara Desa Banjarejo dengan Desa Kambingan. Kegiatan dilaksakan mulai pukul 08.30 s.d. 14.00 WIB. Kegiatan diawali dengan membersihkan setiap sisi tugu dari kotoran yang menempel, kemudian dilakukan pengamplasan pada permukaan cat eksisting. Dilanjutkan pengecatan yang dimulai dari bagian atas (tugu nangka) sampai bagian bawah tugu. Pengecatan dilakukan dua kali (dua lapisan) untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan semua proses revitalisasi tugu, namun Tim KKN UM pantang mundur sebelum seluruh proses tersebut selesai. Berkat semangat dan kerja keras oleh Tim KKN UM dan dengan bantuan serta dukungan warga setempat, akhirnya kedua Tugu Perbatasan Desa Banjarejo selesai di-revitalisasi.
Kerja bakti tugu perbatasan tidak hanya sekadar kegiatan fisik untuk membangun atau merenovasi monumen itu sendiri, tetapi lebih dari itu, kerja bakti ini melibatkan proses sosial dan kultural yang kuat untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar wilayah. Tugu perbatasan sering menjadi simbol identitas suatu wilayah, baik itu wilayah administratif desa, kabupaten, provinsi, atau negara. Revitalisasi tugu perbatasan bertujuan untuk memperkuat dan mempertahankan identitas tersebut agar tetap dikenali dan dihargai oleh warga dan pengunjung wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H