STRATEGI JITU MENGEMBANGKAN PRODUK LOKAL KOPI BUBUK KALISIDI
Oleh: Triyani Handayani
Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan produk lokal, Kementerian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) haruslah memiliki strategi yang jitu untuk melesatkan pemasaran produk lokal.
Kopi Bubuk Kalisidi atau yang sering disebut masyakat kalisidi dengan "Kobuka", memiliki citarasa tersendiri dibandingkan dengan kopi yang lainnya. Banyak warga Desa Kalisidi yang menyebutnya dengan kopi  nangka. Citarasa yang ada dalam biji kopi sangat berkaitan dengan banyaknya pohon nangka yang ada disekitar lahan kopi.
Dengan ciri khas yang dimiliki kopi kalisidi, menjadikan pemerintah desa semakin inisiatif dalam mengembangkan produk lokal. Hal ini dibuktikan dengan adanya Pabrik Kobuka yang didirikan oleh Pemerintah Desa.
Dalam hal pemasaran, pemerintah desa memiliki strategi jitu dengan menjajahkan Kobuka baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Pemasaran Kobuka awalnya dilakukan dengan menjajahkan di warung-warung di desa Kalisidi, tetapi sekarang pemasaran sudah mengikuti dengan perkembangan teknologi yaitu dengan berjualan online di shopee," ujar Bapak BM
Bapak BM menambahkan, beberapa waktu yang lalu kobuka pernah viral di tiktok karena di iklankan oleh konten kreator atau seleb tiktok yang tak lain adalah anaknya sendiri yang berisial BA.
Strategi jitu pemasaran yang dilakukan oleh pemerintah desa kalisidi dapat mengembangkan produk-produk lokal yang ada di kalisidi. Tak hanya dikenal sebagai desa wisata, tetapi desa Kalisidi mempunyai potensi alam yang dapat dikelola dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H