Potensi Wisata Embung Situgilas Menjadi Objek Wisata Baru Desa Kalisidi

POTENSI WISATA EMBUNG SITUGILAS MENJADI OBJEK WISATA BARU DESA KALISIDI

Wisata alam adalah objek wisata yang sering di cari para wisatawan akhir-akhir ini. Salah satunya Embung Situgilas yang sedang di kembangkan menjadi objek wisata baru di Dusun Kalisidi Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Povinsi Jawa Tengah. 

Sebelumnya Desa Kalisidi telah memiliki objek wisata Curug Lawe-Benowo.  Embung pada umumnya merupakan fenomena alam buatan manusia berupa cekungan tanah yang berfungsi untuk menampung air hujan dan pengairan sawah jika musim kemarau tiba.

Penamaan embung situgilas menjadi ciri khas tersendiri. Kata "Situgilas" merupakan kepanjangan dari "kaliSidi bersaTu memandang Gunung, mendapatkan Ikan melihat Laut, dibawah Awan udara Sejuk".

potensi-wisata-embung-situgilas-menjadi-objek-wisata-baru-dusun-kalisidi-i-62ee863a3555e46c254071e2.jpg

Pembutan embung sekitar 12 tahun yang lalu. Embung ini di buat guna tempat penyediaan air untuk mengairi persawahan sekitar embung saat musim kemarau tiba. Sekitar 10 tahun kemudian embung mengering dan tidak berfungsi. 

Pada tahun 2021 aparat desa merevitalisasi embung agar embung bisa berfungsi kembali.  Pada tahun yang sama juga dibuat jalur pertanian untuk memudahkan warga mengakses ke embung dan membawa bahan pangan untuk ternak dan lain-lain.

Embung di revitalisasi menjadi tempat wisata karena meiliki potensi-potensi salah satu di antaranya pemandangan gunung dan persawahan. Embung juga cocok di jadikan wisata edukasi. Letaknya yang berada di wilayah pertanian, persawahan, kandang komunal, dan demplot kelompok wanita tani.

Sumber dana dalam pengembangan wisata embung situgilas berasal dari APDes (dana desa). Pemerintahan desa melakukan revitalisasi secara bertahap sementara ini. Waktu selesai merevitalisasi embung situgilas belum dapat di perkirakan. 

Dana untuk pengembangan wisata embung situgilas di rencanakan melalui investor atau aspirasi guna melengkapi sarana wisata embung. Pengembangan yang direncakan dekat ini adalah pembangunan camping ground berupa aula pertemuan, MCK, dan pemasangan listrik.

Tim KKN MIT DR 14 Kelompok 35 UIN Walisongo juga membantu pengembangan wisata embung situgilas dengan pembuatan papan "Sapta Wisata" dan juga penanaman pohon manga dan alpukat di sekeliling embung.

Narasumber : Ibu Tantri (Kepala Dusun Kalisidi )

Penulis : Nancy Nur Hidayati Al Qur'ani (Anggota KKN MIT DR 14 UIN Walisongo Semarang Kelompok 35)