Mohon tunggu...
Rahmi Vovo
Rahmi Vovo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan salah satu mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang sedang menjalankan program KKN di Desa Dalan Naman. Saya memiliki Hobi untuk meliput berita oleh karena itu saya mendaftarkan diri saya di Kompasiana untuk meluangkan hobi saya yang sukak meliput berita yang dimana nantinya berita yang saya masukkan di Kompasiana ini seputar tentang kegiatan saya di KKN di Desa Dalan Naman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN -175 UINSU Mengadakan Kegiatan Les Tambahan Untuk Anak-anak di Desa Dalan Naman yang tidak Berkesempatan Sekolah.

23 Agustus 2024   10:40 Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:42 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Dalan Naman, Kec Kuala ( 3 Agustus 2024), yang terletak di daerah kabupaten langkat, kini semakin semarak dengan program belajar mengajar di luar jam sekolah. Program ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 175 UINSU yang datang untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Setiap minggunya, anak-anak desa ini mendapatkan kesempatan untuk mengikuti les tambahan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi sekolah.

Keterbatasan ekonomi di desa ini menjadi tantangan tersendiri bagi warga desa. Oleh karena itu, program les tambahan yang diadakan oleh mahasiswa KKN -175  ini sangat membantu dalam menjembatani kesenjangan tersebut.

"Anak-anak di sini sangat antusias setiap kali jadwal les tiba. Meskipun lelah setelah pulang sekolah, mereka tetap semangat datang belajar lagi," ujar Jihan, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam program tersebut.

Program les ini bukan hanya tentang mengulang pelajaran sekolah. Mahasiswa KKN 175 juga berusaha menghadirkan metode belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif. Selain mengajarkan mata pelajaran utama seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam, anak-anak juga diajak untuk bermain permainan edukatif, mendiskusikan berbagai isu sederhana, serta diajari keterampilan seperti kerajinan tangan.

"Kami berusaha membuat suasana belajar yang tidak membosankan. Kami menggabungkan permainan dengan materi yang mereka pelajari di sekolah, sehingga anak-anak lebih mudah memahami," jelas rizky, koordinator program KKN -175 tersebut.

Program les tambahan ini mendapatkan dukungan penuh dari orang tua dan masyarakat Desa Dalan Naman. Mereka merasa bersyukur karena anak-anak mereka mendapatkan tambahan pembelajaran yang sangat bermanfaat. Orang tua yang sebelumnya kesulitan membantu anak-anak mereka belajar karena keterbatasan pengetahuan kini merasa terbantu.

"Saya sangat senang anak saya bisa belajar lebih banyak di sini. Saya sendiri tidak bisa mengajarinya dengan baik di rumah karena pendidikan saya hanya sampai sekolah dasar," ungkap Bu Ely, salah satu orang tua yang anaknya ikut program ini.

Program ini diharapkan tidak hanya membantu anak-anak Desa Dalan Naman untuk lebih berprestasi di sekolah, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Mahasiswa KKN 175 yang terlibat berharap bahwa semangat belajar yang sudah mereka bangun ini dapat terus berlanjut meski mereka sudah kembali ke kampus masing-masing.

"Kami ingin anak-anak di desa ini memiliki mimpi besar dan percaya bahwa mereka bisa mencapai apapun yang mereka cita-citakan, meskipun berasal dari desa kecil. Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik," tutup Rizky

Program ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerjasama dan semangat gotong royong, pendidikan berkualitas dapat diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak di desa terpencil seperti Desa Dalan Naman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun