Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) kelompok 180 turut berpartisipasi dalam program Tsaqifa di Desa Cempa. Program ini bertujuan untuk mengajarkan baca tulis Al-Quran kepada orang tua yang buta huruf bacaan Al-Quran.
Program Tsaqifa ini diinisiasi oleh organisasi lokal di Desa Cempa dan disambut baik oleh mahasiswa KKN UINSU. Selama masa KKN, mahasiswa aktif terlibat dalam kegiatan mengajar yang dilaksanakan secara rutin.
"Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam program yang begitu mulia ini," ujar salah satu mahasiswa KKN UINSU kelompok 180. "Melihat semangat para orang tua untuk belajar membaca Al-Quran sangat menginspirasi kami."
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN. Mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sekaligus belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Kepala Desa Cempa mengapresiasi keterlibatan mahasiswa KKN UINSU dalam program Tsaqifa. "Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu dalam menyukseskan program ini. Kami berharap kerjasama semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang," tuturnya.
Program Tsaqifa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan literasi Al-Quran di kalangan masyarakat, khususnya generasi yang lebih tua. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka buta huruf Al-Quran di Desa Cempa dan sekitarnya.
Mahasiswa KKN UINSU kelompok 180 akan terus terlibat dalam program Tsaqifa hingga masa KKN mereka berakhir. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam mengabdi kepada masyarakat di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H