Mohon tunggu...
KKN Sawangan UIN GUSDUR
KKN Sawangan UIN GUSDUR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Angkatan 60 UIN GUSDUR Pekalongan

Berita acara kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Angkatan 60 Kelompok 45 UIN GUSDUR Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sinergi Orang Tua sebagai Pendukung Utama Pendidikan Anak Melalui Sosialisasi Wali Murid di TK Jetayu oleh Mahasiswa KKN Kelompok 45 UIN Gus Dur

1 Desember 2024   08:47 Diperbarui: 1 Desember 2024   08:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 20 November 2024, telah dilaksanakan sosialisasi wali murid di TK Jetayu yang berlokasi di Desa Sawangan, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai pentingnya peran mereka dalam perkembangan anak-anak, khususnya dalam konteks pendidikan awal. Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa KKN Kelompok 45 dari UIN Gus Dur Pekalongan dengan menyiapkan materi yang menarik dan informatif. Kegiatan ini dihadir oleh wali murid sebanyak 30 orang yang antusias untuk mengikuti sosialisasi ini.

Sosialisasi ini sangat penting untuk membangun kesadaran orang tua mengenai peran mereka dalam tumbuh kembang dan pendidikan anak. Mahasiswa KKN kelompok 45 menekankan bahwa keterlibatan orang tua tidak hanya sebatas mendukung belajar di rumah, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan karakter dan kebiasaan positif anak. Selain itu, mengajak orang tua untuk aktif berkomunikasi dengan anak seputar obrolan ringan sampai obrolan serius seperti mengkomunikasikan pentingnya pendidikan dan tujuan belajar.

Mahasiswa KKN kelompok 45 juga mengingatkan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat krusial. Dengan berdiskusi secara terbuka tentang harapan dan impian, anak akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk mencapai tujuan pendidikan mereka. Misalnya, mereka bisa menjadwalkan waktu khusus untuk berbincang tentang apa yang dipelajari di sekolah, atau tantangan yang mereka hadapi.

Sebab apabila komunikasi anak dan orang tua tidak terjalin dengan baik, anak bisa merasa terasingkan dan kurang percaya diri. Mereka mungkin jadi enggan untuk menceritakan permasalahan yang dihadapi di sekolah atau mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap suatu hal. Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya dukungan emosional yang sangat dibutuhkan anak dalam proses belajar. Satu hal yang tidak kalah penting hal yang perlu orang tua berikan kepada anak, yaitu prntingnya memberikan apresiasi kepada anak sekecil apapun hal yang mereka lakukan.

Dalam video animator yang bersifat edukatif yang dibagikan oleh mahasiswa KKN, terdapat sebuah teguran yang ditujukan kepada para wali murid TK Jetayu mengenai ketergantungan orang tua pada gadget. Video ini menampilkan bagaimana penggunaan gadget yang berlebihan oleh orang tua dapat mengalihkan perhatian mereka dari anak-anak. Hal ini menyebabkan anak merasa terabaikan dan kurang mendapatkan kasih sayang yang seharusnya mereka terima dari orang tua. Ketidakcukupan interaksi emosional ini bisa mengganggu perkembangan sosial dan emosional anak, membuat mereka merasa tidak dianggap atau kurang berharga.

Mahasiswa KKN juga menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengawasi dan mendampingi kegiatan anak, serta menerapkan batasan waktu penggunaan gadget. Dalam video tersebut, mereka menyerukan kepada orang tua untuk lebih hadir dalam momen-momen penting anak, seperti saat bermain atau belajar bersama. Dengan menciptakan suasana yang hangat dan penuh perhatian, anak akan merasa dihargai dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dengan baik.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan contoh peran orang tua dalam mendidik anak melalui pendekatan yang positif dan konstruktif. Mahasiswa KKN menampilkan cuplikan video bagaimana menciptakan kebiasaan positif yang diajarkan dirumah dan menjadi peraturan yang tidak tertulis didalamnya. Teknik komunikasi efektif dapat digunakan orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai penting, seperti kerjasama, empati, tanggung jawab, serta cara berpendapat yang baik. Dengan cara ini, anak tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari komunikasi dan interaksi sehari-hari dengan orang tua mereka.

Harapan besar dari kegiatan sosialisasi bagi wali murid di TK Jetayu adalah peningkatan kesadaran orang tua akan peran penting mereka dalam pendidikan anak, di mana keterlibatan aktif dapat berdampak positif terhadap perkembangan dan pembelajaran anak. Melalui sosialisasi ini, diharapkan orang tua dapat memahami betapa pentingnya memberikan dukungan emosional dan pendidikan di rumah, serta menciptakan waktu berkualitas bersama anak tanpa terganggu oleh gadget. Dengan mengurangi waktu bermain gadget, diharapkan orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengeksplorasi dunia nyata, berinteraksi secara sosial, dan mengembangkan keterampilan kreativitas yang lebih baik.

Penulis : Very Alfi Farchina

Editor : Nurul Kharisma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun