Sidikalang, Dairi - Kabupaten Dairi menghadapi berbagai tantangan kesehatan, termasuk penyakit menular dan tidak menular. Salah satu desa di wilayah ini, yaitu Desa Kalang Simbara di Kecamatan Sidikalang, menjadi lokasi pelaksanaan KKNT USU 2024. Desa Kalang Simbara, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, kini menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkualitas. Selain itu, permasalahan seperti gizi buruk dan keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai juga menjadi perhatian utama. Untuk mengatasi hal tersebut, program "Optimalisasi Desa Sehat" berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi kesehatan, perbaikan sanitasi lingkungan, serta inovasi dalam layanan kesehatan. Solusi yang ditawarkan mencakup optimalisasi program pemberdayaan masyarakat, pelatihan kesehatan, dan inovasi dalam penyuluhan guna menciptakan lingkungan desa yang lebih sehat dan mandiri.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini dimulai pada bulan Oktober hingga bulan Desember yang dibimbing oleh Ibu dr. Rusmalawaty M.kes. Berbagai permasalahan kesehatan seperti penyakit menular, gizi buruk, hingga kurangnya akses fasilitas kesehatan menjadi perhatian utama. Untuk itu, program ini mengintegrasikan edukasi, pelatihan, dan sosialisasi untuk menciptakan desa yang sehat dan mandiri. Selama beberapa bulan pelaksanaan, berbagai program inovatif dijalankan untuk memberikan solusi bagi permasalahan kesehatan di desa ini.
Inovasi untuk Kesejahteraan Warga
Salah satu program unggulan adalah PASTI GIZI (Pemantauan Status Gizi) yang memantau status gizi ibu dan anak melalui pengukuran antropometri. Program ini tidak hanya membantu mendeteksi risiko malnutrisi, tetapi juga meningkatkan kesadaran ibu-ibu mengenai pentingnya pola makan sehat.
Di tingkat sekolah, program PINTAR (Pendidikan Integratif Narkoba) mengedukasi remaja tentang bahaya narkoba dan kesehatan reproduksi di SMA Methodist Sidikalang. Dengan diskusi interaktif, siswa diajak memahami risiko penyalahgunaan zat berbahaya.
Sementara itu, untuk masyarakat dewasa dan lansia, program CERDIK dan PATUH, sebuah inisiatif untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit seperti diabetes dan hipertensi, dimana memperkenalkan pola hidup sehat guna mencegah penyakit tidak menular.
Lingkungan yang Bersih dan Aman
Anak-anak sekolah dasar pada SD Inpres Perumnas Kalang Simbara diajak berpartisipasi dalam program SOBAT SEHAT (Sosialisasi Bersih dan Sehat) yang menanamkan kebiasaan mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan sejak dini. Di tingkat rumah tangga, program RUMAHTAMA (Rumah Sehat Terpantau Aman) membantu warga menciptakan rumah yang sehat dengan ventilasi baik, pencahayaan cukup, dan kebersihan lingkungan.
Selain itu, program SEHATI (Sekolah Asri, Hijau, dan Bersih) mengintegrasikan edukasi dan aksi bersih-bersih di sekolah, menciptakan lingkungan hijau yang mendukung kesehatan anak-anak, dan juga diterapkan di sekolah-sekolah desa untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan penghijauan. Anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih sekolah serta diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari kesehatan yang holistik.
Keselamatan di Tempat Kerja
Tidak hanya fokus pada kesehatan masyarakat umum, tim KKNT juga memperhatikan aspek keselamatan kerja bagi para pekerja di desa. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diterapkan melalui pemasangan Safety Sign di area kerja seperti pabrik tahu, perkebunan, dan bengkel. Selain itu, sosialisasi mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD) serta evaluasi risiko kerja juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di tempat kerja.
Respons Positif Masyarakat
Seluruh program yang dijalankan mendapat respons positif dari masyarakat Desa Kalang Simbara. Kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat semakin meningkat, terutama dalam aspek gizi, kebersihan lingkungan, dan pencegahan penyakit. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan sosialisasi menunjukkan bahwa mereka memiliki keinginan kuat untuk memperbaiki kondisi kesehatan desa secara mandiri.
Keberhasilan program KKNT ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu mereka di lapangan. Program ini telah menjadi langkah awal dalam menciptakan Desa Kalang Simbara yang lebih sehat dan mandiri. Ke depannya, diharapkan program ini dapat terus dikembangkan dengan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, sehingga Desa Kalang Simbara dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkualitas.
Terimakasih Desa Kalang Simbara untuk pengalaman berharganya, till we meet again!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
