Mohon tunggu...
KKNTUNIPMAKELOMPOK 19
KKNTUNIPMAKELOMPOK 19 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN-T UNIPMA Kelompok 19

Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 19 Universitas PGRI Madiun Bertempat di Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

KKN UNIPMA Mengadakan Sosialisasi tentang Penyuluhan UMKM di Desa Pupus untuk Branding Produk dengan Inovasi Labeling dan Packaging

21 Februari 2023   21:20 Diperbarui: 22 Februari 2023   10:00 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri. Survei pada pelaku UMKM

UMKM Desa Menjadi Salah Satu Solusi Efektif dalam Mengatasi Permasalahan Ekonomi di Magetan -- Mahasiswa KKNT Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) kelompok 19 di Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, melakukan survei pada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah desa setempat guna melakukan observasi dan menyelenggarakan sosialisasi terkait UMKM, Kamis (19/1/2023).

"Banyak UMKM yang sudah berdiri di Desa Pupus pada saat ini", kata Ibu Lurah selaku ketua PKK Desa Pupus sekaligus istri Kepala Desa Pupus.

Beliau mengatakan, UMKM desa memilki peran penting dalam pembangunan ekonomi desa pada skala nasional. Selain itu, beliau juga mengerucutkan permasalahan UMKM desa pada strategi pemasaran digital dan perluasan marketingnya untuk branding produk UMKM desa Pupus.

dokpri. Survei pada pelaku UMKM
dokpri. Survei pada pelaku UMKM

"UMKM desa sudah memiliki nilai penjualan yang tinggi di lingkungan desa sendiri, namun masih belum dikenal oleh masyarakat di luar Desa Pupus" ucap salah satu pelaku UMKM saat observasi.

Adanya berbagai informasi yang diperoleh saat observasi maka mahasiswa KKN-T menemukan berberapa permasalahan diantaranya yaitu, kurangnya pemanfaatan strategi pemasaran digital, label maupun kemasan produk yang belum menarik minat konsumen dan kurangnya mitra UMKM.

Maka dari itu, mahasiswa KKN-T UNIPMA mengadakan sosialisasi terkait penyuluhan UMKM dengan tema "Mewujudkan UMKM Desa Pupus yang Maju dan Berkembang di Era Industri Berkelanjutan". Pelaksanaan penyuluhan ini pada tanggal 28 Januari 2023 di aula balai desa Pupus.

"Tujuan dari program penyuluhan tersebut adalah agar para pelaku UMKM  di Desa Pupus memiliki pengetahuan yang lebih terkait cara bagaimana memperluas pasar dan strategi digital marketingnya." jelas Dwi Kartika Sari, salah satu mahasiswa KKN-T UNIPMA di Desa Pupus.

dokpri. Pemaparan materi oleh Dr. Rizal Ula Ananta Fauzi, M.M. 
dokpri. Pemaparan materi oleh Dr. Rizal Ula Ananta Fauzi, M.M. 

Mahasiswa KKN-T UNIPMA mengundang pelaku UMKM di Desa Pupus dan perwakilan PKK sebagai pengelola UMKM Srikaya Jumbo yang merupakan iconic atau produk UMKM unggulan di Desa Pupus saat sosialisasi atau kegiatan penyuluhan. Kegiatan tersebut merupakan program kerja unggulan dari kelompok 19. Penyuluhan ini menghadirkan pemateri  dari dosen Universitas PGRI Madiun yang ahli dalam bidang kewirausahaan yaitu bapak Dr. Rizal Ula Ananta Fauzi, M.M. dan ibu Theresia Budi Sucihati, S.S., M.Pd. Penyuluhan juga dihadiri oleh DPL dari mahasiswa KKN-T UNIPMA kelompok 19 yaitu ibu Dian Citaningtyas Ari Kadi, S.E., M.M.

Panitia penyelenggara kegiatan program kerja unggulan ini melibatkan seluruh anggota kelompok 19 dengan tugas yang telah dibagi sesuai tanggung jawab yang diberikan yaitu Dwi Kartika Sari (Sie Acara), Rustin Yulia Damayanti (Sie Acara), Anggraeni Diyah W (Sie Acara), Indah Enggar P (Sie Acara), Adhilla Velya Febrianti (Sie Humas), Nadia Septiana Risqi (Sie Humas),  Maylida Yanasin (Sie Humas), Shinta Meilina (Sie Konsumsi), Endah Nur Aini (Sie konsumsi), Kartika Eka Mustika Yani (Sie konsumsi), Muhmmad Bayu Mahardika (Sie Dokumentasi), Anggun Yuli Astutik (Sie Dokumentasi), Yusuf Anang Maulana (Sie Perlengkapan), Beenzar Armanda Wijaya (Sie Perlengkapan), Aldi Dimas Saputra (Sie Perlengkapan), Naviddiansyah Pamungkas (Sie Perlengkapan),  Eka Bayu Bimantara (Sie Perlengkapan), dan Rizal Awanda (Sie Perlengkapan).

dokpri. Pemaparan materi oleh Theresia Budi Sucihati, S.S., M.Pd.
dokpri. Pemaparan materi oleh Theresia Budi Sucihati, S.S., M.Pd.

dokpri. Tanya jawab dengan pelaku UMKM
dokpri. Tanya jawab dengan pelaku UMKM

Adapun susunan acara dalam penyuluhan UMKM ini yaitu

1. Pembukaan

2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

3. Sambutan -- sambutan

4. Pemaparan isi materi sekaligus diskusi dan tanya jawab

5. Doa

6. Penutup

dokpri. Label dan kemasan sebelum diperbaharui
dokpri. Label dan kemasan sebelum diperbaharui

Luaran yang dihasilkan setelah adanya kegiatan sosialisasi yaitu mengupgrade label dan kemasan sesuai dengan market masa kini yang berguna untuk menambah daya tarik pelanggan dari segi kemasan yang unik dan menarik. Mahasiswa KKN-T UNIPMA memberikan partisipasi dalam membuatkan label baru bagi para UMKM yang berkenan untuk melakukan upgrade atau pembaharuan label.

dokpri
dokpri

Salah satu UMKM yang menjadi iconic di desa Pupus adalah UMKM dari produk srikaya jumbo. Tidak hanya dijual sebagai buah, namun srikaya ini juga diolah dalam bentuk sirup dan selai srikaya. Produk ini adalah jenis produk musiman karena srikaya tidak berbuah secara terus menerus karena hanya berbuah 2 kali dalam kurun waktu 1 tahun sehingga untuk pengolahannya tidak bisa diproduksi dengan skala banyak disepanjang tahun. Kemasan dan label yang kurang menarik menjadi salah satu alasan mahasiswa KKN-T UNIPMA membuat pembaharuan pada kemasan dan labelnya untuk branding produk UMKM unggulan dari desa Pupus tersebut. Pembuatan label kemasan baru dan memperkecil ukuran dari kemasannya dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak UMKM yang bersangkutan dengan tujuan untuk menarik minat konsumen melalui label dan kemasan yang baru dengan harga yang lebih terjangkau bagi  masyarakat desa yaitu Rp15.000 isinya sebanyak 100ml.

dokpri. Foto bersama dosen UNIPMA dan ibu lurah desa Pupus
dokpri. Foto bersama dosen UNIPMA dan ibu lurah desa Pupus

Harapan dari adanya kegiatan sosialisasi terkait penyuluhan UMKM ini dapat memberikan manfaat maupun dampak yang positif dalam kemajuan UMKM di desa Pupus kedepannya. Pembaharuan label dan kemasan produk menjadikan produk UMKM lebih branding dari sebelumnya.DOK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun