Mohon tunggu...
KKNT UNESA MALANG 8
KKNT UNESA MALANG 8 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Kuliah Kerja Nyata Unesa 2024 yang berlokasi di desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN-T Pariwisata Universitas Negeri Surabaya Pasang Biopori dan Papan Informasi

27 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 27 Desember 2024   11:26 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan informasi (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Wringinanom, Poncokusumo, Kab. Malang -- Mahasiswa KKN-T Pariwisata Universitas Negeri Surabaya berkontribusi pada pengembangan pariwisata di Desa Wringinanom, Malang. Pada tanggal 1 dan 23 November 2024, mahasiswa dari kelompok Malang 8 melaksanakan dua program kerja utama yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata serta mendukung keberlanjutan wisata di Desa Wringinanom. Kegiatan tersebut meliputi pemasangan biopori dan pemasangan papan informasi berbasis teknologi Augmented Reality (AR) di kebun jeruk milik Bapak Kholil yang terletak di Dusun Kunci Selatan, Desa Wringinanom.

Penggalian lubang biopori (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Penggalian lubang biopori (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Pemasangan biopori (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Pemasangan biopori (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Pada tanggal 1 November 2024, kelompok KKN-T Malang 8 melakukan pemasangan biopori dengan kedalaman tanah 50 cm, program ini bertujuan untuk mengurangi resiko genangan air di area Wisata Petik Jeruk. Biopori berupa lubang vertikal yang diisi dengan sampah organik guna membantu resapan air ke dalam tanah. Pemasangan biopori ini diharapkan dapat mengurangi sampah organik, seperti jeruk busuk yang berserakan di area wisata sehingga kebersihan dan kenyamanan pengunjung tetap terjaga.

Pemasangan papan informasi (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Pemasangan papan informasi (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Selain pemasangan biopori, pada tanggal 23 November 2024 mahasiswa KKN-T juga memasang papan informasi yang dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality (AR). Papan informasi ini memberikan pengalaman interaktif kepada pengunjung yang memindai kode QR pada papan dengan handphone mereka. Setelah memindai, pengunjung akan mendapatkan informasi seputar kandungan nutrisi, manfaat, teknik budidaya, serta asal dan tempat tumbuh jeruk siam madu yang tersedia di Wisata Petik Jeruk Desa Wringinanom. Teknologi AR ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan modern.

Dengan teknologi AR, wisatawan tidak hanya memperoleh informasi praktis mengenai kebun jeruk, tetapi juga dapat menikmati pengalaman edukatif dan interaktif yang meningkatkan nilai tambah wisata petik jeruk tersebut. Hal ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman pengunjung, menjadikan pengunjung lebih memahami proses budidaya jeruk, serta memperkenalkan berbagai manfaat jeruk siam madu yang khas dari Desa Wringinanom.

Foto bersama papan informasi (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Foto bersama papan informasi (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Papan informasi (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Papan informasi (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Kegiatan pemasangan biopori dan papan informasi AR ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat, terutama Pak Agus, selaku anggota Pokdarwis Desa Wringinanom. Beliau sangat mendukung langkah mahasiswa KKN-T kelompok Malang 8 dalam meningkatkan kualitas wisata di desa tersebut. "Pemasangan biopori ini bagus karena mahasiswa KKN Universitas Negeri Surabaya dapat mempraktekkannya langsung dan tidak hanya berupa penjelasan teori saja", ujar Pak Agus, Jumat (01/11/2024).

Dengan adanya pemasangan biopori dan papan informasi AR, diharapkan Desa Wringinanom dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. Mahasiswa KKN-T Universitas Negeri Surabaya berharap kedua program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat dan membantu mengembangkan fasilitas pariwisata di desa ini.

Program pemasangan biopori dan papan informasi AR ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T Pariwisata untuk mendukung pengembangan dan promosi wisata di Desa Wringinanom. Sebelumnya, mahasiswa juga telah melaksanakan program kerja lainnya, seperti penghijauan, pemasangan papan nama akrilik, aksi bersih wisata, dan pemasangan papan penunjuk arah di Wisata Banyumaro River Tubing Desa Wringinanom.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun