Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, menetapkan target dalam penurunan angka prevalensi stunting sebesar 14% di tahun 2024. Target ini dimuat dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Angka Stunting. Diketahui bahwa Desa Tulungrejo merupakan salah satu desa di Provinsi Jawa Timur yang memiliki angka prevalensi stunting yang masih tinggi, meskipun dikenal sebagai desa yang memiliki kekayaan alam melimpah.Â
Dalam rangka menurunkan angka stunting di Desa Tulungrejo, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melaksanakan program kerja penyuluhan kepada ibu yang memiliki baduta (bayi dibawah dua tahun). Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2023 dalam kegiatan Pozting (Pos Gizi Stunting).Â
Dalam kegiatan penyuluhan ini dipaparkan materi terkait pola pengasuhan anak. Pada dasarnya kebutuhan anak ada tiga, yaitu asuh (kebutuhan biologis), asah (kebutuhan stimulasi), dan asih (kebutuhan psikis). Namun di zaman yang berkembang pesat saat ini, banyak faktor yang membuat pola pengasuhan saat ini berbeda dengan pengasuhan zaman dulu. Maka diperlukan orang tua yang kreatif dalam memanfaatkan perkembangan zaman saat ini dalam merawat anak.
Pada kegiatan ini peserta terlihat antusias karena materi yang dibawakan sesuai atau relate dengan keseharian dan kebutuhan peserta. Selain itu juga dibagikan leaflet kepada peserta yang memuat rangkuman materi serta tips dan trik parenting. Dengan dibagikannya media leaflet ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi ibu untuk mengasuh dan merawat anak dengan tepat sehingga anak akan tumbuh dengan optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H