Mohon tunggu...
kkntneglasari2024
kkntneglasari2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Mahasiswa yang sedang melakukan KKNT Inovasi IPB 2024 di Desa Neglasari adalah kelompok mahasiswa yang terlibat dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan fokus pada inovasi dan penerapan teknologi di masyarakat Desa Neglasari. Mereka bekerja sama dengan warga desa untuk mengembangkan solusi berbasis penelitian dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal, seperti peningkatan pertanian, pengelolaan sumber daya alam, dan pemberdayaan ekonomi. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa melalui inovasi yang aplikatif dan berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKNT IPB University Adakan Kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dengan Metode Eco-enzyme dan Biopori di Desa Neglasari

19 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   16:08 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik di Desa Neglasari (Sumber: Dok. Mahasiswa IPB University)

Sebanyak 9 mahasiswa IPB University yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi 2024, sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi kebersihan lingkungan dan pengolahan sampah di Desa Neglasari, Kecamatan Cianjur, pada 4 Januari 2025 hingga 12 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah sampah organik dan peningkatan resapan air saat banjir dengan menggunakan metode Eco Enzyme dan pembuatan lubang biopori.

Desa Neglasari, yang memiliki potensi pertanian yang sangat tinggi, juga dihadapkan pada tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Masyarakat sering kesulitan dalam membuang dan mengelola sampah dengan benar, sehingga menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Namun, masalah ini bisa dijadikan peluang untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan. Dalam program ini, mahasiswa IPB menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah organik menjadi kompos dengan media lubang biopori untuk skala rumah tangga, serta pengolahan sampah skala RW menjadi Eco Enzyme.

Lubang biopori, selain berguna untuk mengelola sampah organik, juga berfungsi sebagai resapan air yang sangat dibutuhkan terutama saat terjadi banjir. Hal ini menjadi sangat relevan bagi Desa Neglasari yang pada 30 April 2023 lalu, mengalami bencana banjir dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa dan merendam sekitar 100 unit rumah. Pembuatan biopori di setiap rumah, diharapkan bisa membantu mengurangi genangan air dan memperbaiki drainase lingkungan.

Kegiatan sosialisasi ini, yang mencakup seluruh 9 Rukun Warga (RW) di Desa Neglasari, melibatkan pelatihan pembuatan Eco Enzyme dan biopori secara langsung kepada masyarakat. Para mahasiswa juga mengedukasi warga mengenai pentingnya memilah sampah, dengan sampah organik yang akan diolah menjadi kompos dan sampah anorganik yang akan dipisahkan untuk diangkut dan diolah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Cianjur.

Kepala Desa Neglasari, Enci Nurhayati, menyambut baik program ini dan berharap agar solusi yang disampaikan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan oleh warga desa. "Kami sangat berterima kasih atas kedatangan mahasiswa IPB yang membawa inovasi untuk mengatasi masalah sampah dan bencana banjir. Kami berharap langkah ini bisa membantu menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi dampak banjir yang kerap melanda desa kami," ujar Enci.

Selain itu, sebagai upaya mitigasi bencana, program ini juga mencakup penyusunan peta kerawanan banjir dan longsor yang akan digunakan sebagai informasi dan peringatan dini bagi warga desa. Harapannya, melalui pemetaan tersebut, dampak dari bencana alam dapat diminimalkan dan masyarakat menjadi lebih siap dalam menghadapi potensi bencana yang terjadi.

Program KKNT Inovasi IPB 2024 di Desa Neglasari menunjukkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan solusi berbasis inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan lingkungan di desa. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi teknologi dapat berperan dalam menyelesaikan masalah lingkungan dan sosial secara praktis dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun