Kuliah Kerja Nyata Tematik Institut Pertanian Bogor (KKN-T IPB) merupakan suatu program pendidikan mahasiswa dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.Â
Mahasiswa IPB University diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan, merumuskan inovasi, dan menerapkan program pertanian dalam arti luas dan lingkungan dengan menjadi agent of chamge dalam pengembangan masyarakat agromaritim berkelanjutan untuk mencapai Socio-Resilience.Â
Tahun ini IPB kembali melaksanakan KKN-T yang dilaksanakan pada 19 Juni - 31 Juli untuk memberdayakan masyarakat dengan sumberdaya potensial yang terdapat di lingkungannya. Salah satu persebaran lokasi KKN-T IPB terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak dalam  Pembekalan KKN-T Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan  IPB pada hari Sabtu (10/6) menyampaikan bahwa Kabupaten Lebak memiliki potensi dan sumberdaya yang dapat dikelola secara berkelanjutan.Â
Sektor potensial yang dapat dikembangkan khususnya di bidang perikanan, pertanian dan pariwisata. Mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang. Tersedianya sumberdaya laut yang melimpah, produk olahan pertanian dan jasa lingkungan yang tangibel merupakan beberapa keunggulan yang dapat dikembangkan oleh mahasiswa IPB yang melaksanakan KKN-T IPB.
Seluruh desa yang berlokasi di Kabupaten Lebak khususnya yang akan menjadi tempat KKN mahasiswa IPB tahun ini memiliki potensi di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata. Harapannya adik-adik mahasiswa ini bisa memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada di setiap desa yang memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat. jelas Widy Ferdia, SP, MA. selaku Sekretaris Bapelitbangda Kabupaten Lebak dalam Pembekalan KKN-T Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.
Desa Muara adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten dan menjadi sasaran lokasi KKN-T IPB. Desa ini memiliki letak geografis yang identik yaitu Muara Binuangeun dan pesisir pantai selatan dengan luas 1.210 hektar.Â
Desa Muara menjadi desa dengan 80% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Terlebih desa ini menjadi salah satu pusat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang diberi nama TPI Binuangeun.Â
Tidak heran jika Desa Muara digadang-gadang sebagai desa yang menyimpan kekayaan komoditas ikan tangkap dan unggul dalam bahan baku dengan produk hasil perikanan yang melimpah.
Terdapat 9 mahasiswa IPB (terdiri dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, serta Fakultas Ekonomi dan Manajemen) yang tergabung dalam satu tim yaitu Tim KKN-T Inovasi Desa Muara IPB. Tim KKN-T IPB tiba di Kantor Desa Muara pada hari Senin (19/6) dalam keadaan sehat dan semangat dengan tujuan utama, yaitu mengembangkan potensi agromaritim yang tersedia.Â
Berasal dari latar belakang studi yang berbeda turut membangun sinergitas tim ini untuk mengimplementasikan keilmuan yang didapatkan selama perkuliahan dan turut membantu menyelesaikan tantangan di Desa Muara.Â
Tim KKN-T IPB selama melaksanakan kegiatan di Desa Muara diberikan arahan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang dimandatkan kepada Dudi Muhammad Wildan, S.Pi., M.Si. (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB)Â
Tim KKN-T Inovasi Desa Muara IPB pada hari Selasa (27/6) berkesempatan menyelenggarakan Lokakarya 1 di Aula Kantor Desa Muara. Agenda ini memuat penyambutan secara simbolis, perumusan masalah, dan fiksasi program inovasi yang akan dilaksanakan oleh tim selama KKN-T berlangsung.
Lokakarya 1 dilaksanakan secara kolektif dan kolegial antara tim KKN-T Inovasi Desa Muara IPB dengan pemerintah serta mitra sejajar seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), lembaga pendidikan, dan tentunya masyarakat Desa Muara.Â
Kepala Desa Muara, H. Ujang Hadi, S. IP. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesejahteraan masyarakat Desa Muara dalam berbagai hal sejauh ini berjalan lancar, namun dirasa perlu peningkatan kapasitas masyarakat dalam beberapa bidang.
"Alhamdulillah di Desa Muara masyarakatnya menyambut dengan baik kedatangan adik-adik mahasiswa dari IPB. Desa ini punya banyak keunggulan yang tentunya ini masih perlu dikembangkan lagi melalui program-program yang diusung oleh mahasiswa KKN. Tentunya yang berdampak baik bagi masyarakat baik secara sosial dan ekonomi." Ujar H. Ujang Hadi, S. IP. selaku Kepala Desa Muara dalam sambutan Lokakarya 1 KKN-T IPB.
Hasil diskusi Lokakarya 1 KKN-T Inovasi IPB di Desa Muara membuahkan hasil berupa program inovasi yang akan dilaksanakan oleh tim. Program inovasi yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan elemen masyarakat dan kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan di Desa Muara. Berikut ini daftar program inovasi yang ditetapkan melalui Lokakarya 1 KKN-T Inovasi IPB di Desa Muara.
1. Seminar dan Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk Olahan Hasil Perikanan
Seminar dan Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk Olahan Hasil Perikanan merupakan program inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Muara khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan pelaku usaha produk olahan hasil perikanan dengan jumlah peserta sebanyak 13 orang.Â
Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin (10/7) di Aula Kantor Desa Muara. Pelaksanaan seminar difasilitasi penuh oleh tim KKN-T IPB mengenai penyuluhan standar kemasan dan pemasaran sesuai aturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta peragaan pembuatan produk olahan hasil perikanan berupa nugget ikan tuna.
Tim KKN-T Inovasi Desa Muara IPB, Fadhil Arsalan mengamati adanya potensi produk olahan hasil perairan yang terdapat di desa ini, diantaranya seperti bakso, dendeng, terasi, nugget, dan kerupuk. Hanya saja perlu adanya pengembangan dari segi pengemasan yang sesuai dan pemasaran yang tepat sasaran.
"Seminar ini ditujukan kepada pelaku usaha karena kami melihat adanya potensi yang sangat besar dari hasil perairan di Desa Muara. Pengemasan perlu dibuat menarik dan pemasaran harus disebarluaskan jejaringnya. Sangat disayangkan jika produk olahan hasil perairan yang ada di desa ini monoton. Maka dari itu perlu adanya seminar pelatihan untuk meningkatkan nilai jual dari produk olahan hasil perairan yang dibuat langsung oleh masyarakat Desa Muara." Ujar Fadhil Arsalan (Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) selaku Koordinator Tim KKN-T Inovasi Desa Muara IPB dalam sambutannya.
2. Pemetaan Sebaran Lokasi Produk Olahan Hasil Perikanan
Pemetaan Sebaran Lokasi Produk Olahan Hasil Perikanan merupakan program inovasi berupa pengambilan database dari pelaku usaha yang tersebar di Desa Muara khususnya pada produk olahan hasil perikanan. Program ini ditetapkan karena permasalahan dasar dimana tidak diketahuinya produk apa saja yang dihasilkan dan persebaran lokasi penjualan di bidang perikanan.
Tim KKN-T Inovasi Desa Muara IPB sejauh ini berhasil mendata 8 Â produk yang tersebar di berbagai tempat pelaku usaha produk olahan hasil perikanan. Produk olahan hasil perikanan yang tersedia di Desa Muara diantaranya yaitu :
Abon Ikan
Bakso Ikan
Baby Crab Crispy
Dendeng Ikan
Kecap Ikan
Kerupuk Cumi
Kerupuk Ikan
Nugget Ikan
Output dari program ini adalah peta sebaran lokasi dan infografis yang memuat informasi dasar sebagai salah satu bentuk pemasaran produk olahan hasil perikanan yang terdapat di Desa Muara. Peta dan infografis yang dihasilkan akan diserahkan kepada pihak Desa Muara dan dipublikasi melalui berbagai platform media digital.
3. Muara Mengajar Taman Kanak-kanak (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Muara Mengajar Mengajar Taman Kanak-kanak (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan program inovasi yang dikemas dalam bentuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Tim KKN-T Inovasi Desa Muara IPB memfasilitasi materi seputar pengetahuan lingkungan hidup seperti Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), pemilahan sampah, dan penanaman bibit pohon.
Sasaran peserta dalam program ini adalah anak-anak TK An-Nachrowi dan MI Mathla'ul Anwar Binuangeun. Peserta mendapatkan pembelajaran berupa pencerdasan, penyadartahuan dan pembiasaan terkait materi yang telah disampaikan secara edukatif dan interaktif
4. Muara Berqurban
Muara Berqurban merupakan program untuk memeriahkan suasana Idul Adha di Desa Muara dengan turut berpartisipasi dalam pelaksanaan pemotongan dan pembagian hewan qurban bersama masyarakat Desa Muara.
5. Muara Sehat Bergerak
Muara Sehat Bergerak merupakan program penyuksesan dan memeriahkan program kerja rutinan Puskesmas Binuangeun. Program  ini merupakan program intergrasi antara Puskesmas Binuangeun, PKK Desa Muara, dan TNI AL yang biasanya diikuti oleh kader masyarakat Desa Muara.
6. Muara Hijau
Muara Hijau merupakan program penyediaan bibit pohon yang dilakukan untuk mendukung upaya penghijauan lingkungan Desa Muara. Bibit pohon yang disediakan terdiri dari alpukat (Persea americana) dan durian (Durio zibethinus) yang penyediannya berkolaborasi dengan BPDAS Citarum-Ciliwung atau biasa dikenal denganTarget penyediaan bibit pohon ini sejumlah 1000 bibit dengan target penerima, yaitu 27 RT di Desa Muara. Dilakukan juga penanaman secara simbolis untuk program kegiatan ini yang dilaksanakan di TK An-Nachrowi sekaligus menanamkan kepedulian konservasi sejak dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H