Aquaponik merupakan salah satu sarana alternatif bercocok tanam tanpa membutuhkan media lahan tanah yang memadukan antara pertanian dan perikanan, dimana metode ini membudiyakan kolam ikan yang ada untuk dijadikan tempat menanam khususnya sayuran. Metode tanam ini lebih efektif diterapkan pada wilayah kota dan sekitarnya yang memiliki kepadatan penduduk lebih tinggi dari desa, dimana wilayah kota dan sekitarnya kekurangan lahan kosong untuk bercocok tanam. Pemanfaatan pekarangan kemudian sangat erat kaitannya dengan usaha mencapai ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala yang paling kecil, yaitu skala rumah tangga.
Ikan berperan penting bagi metode aquaponik ini, kotoran yang dihasilkan ikan sejatinya lama-kelamaan akan menjadi racun bagi ikan itu sendiri maka dengan adanya tumbuhan yang berfungsi sebagai filter vegetasi yang mengubah zat racun tersebut menjadi pupuk alami bagi tumbuhan. Ini merupakan simbiosis mutualisme antar tanaman dan ikan.
Hampir setiap RW di Kelurahan Jambangan memiliki kolam lele yang merupakan budidaya warga lokal Jambangan, hal ini dilihat sebagai potensi pengembangan oleh kelompok 55 KKN UPN Veteran Jawa Timur. Daripada kolam tersebut hanya dimanfaatkan sebagai kolam ikan saja, kelompok 55 UPN Veteran Jawa Timur berinovasi untuk membudidayakan kolam tersebutdengan menambah tanaman hidroponik diatasnya.
Kelompok 55 KKN UPN Veteran Jawa Timur memilih kolam RW 01 diantara beberapa kolam lele untuk dijadikan media aquaponik ini, dikarenakan kondisinya yang lebih memungkinkan untuk ditanami dengan metode aquaponik.  Kelompok 55 KKN UPN Veteran Jawa Timur sudah sampai proses pindah tanam ke kolam lele tersebut, selanjutnya kelompok akan memantau perkebangan tanaman aquaponik tersebut hingga masa panen. (pts)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H