Mohon tunggu...
KKNT Kertosari UMSIDA
KKNT Kertosari UMSIDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Desa Kertosari 2023

Serangkaian kegiatan selama 4 bulan KKN Tematik di desa Kertosari, Purwosari, Pasuruan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mempromosikan Desa: Mahasiswa KKN Mengadakan Acara Festival Musik, Kesenian, Kebudayaan dan Kuliner Tradisional

11 Desember 2023   20:55 Diperbarui: 14 Desember 2023   10:45 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasuruan (11/12/2023). Selama kegiatan KKN Tematik yang berjalan selama 4 bulan, dengan total 9 mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menjalani serangkaian kegiatan yang telah ditentukan.

Salah satunya dari serangkaian kegiatan itu adalah mempromosikan desa. Kebetulan desa yang kami kerjakan adalah desa wisata yang sudah memiliki objek wisata yang menarik untuk didatangi.

Namun, karena ada suatu hal yang mempengaruhi berkembangnya objek wisata di desa tersebut. Tempat wisata tersebut menjadi terbengkalai, yang menjadikan desa wisata tersebut kurang ramai wisatawan.

Salah satu yang menjadikan desa wisata ini kurang wisatawan adalah karena banyak tempat wisata yang terbengkalai, entah itu diakibatkan oleh faktor alam maupun tidak. Bisa diakibatkan karena pandemi COVID-19 yang memang telah menyebar sejak awal tahun 2020, yang mengakibatkan kurangnya interaksi manusia dengan dunia luar.

Selain itu, faktor lain yang menjadikan desa wisata ini kurang wisatawan adalah kurangnya minat desa untuk membangun kembali objek-objek wisata yang ada di desa tersebut. Namun, beberapa objek wisata di desa tersebut tidaklah benar-benar sepi wisatawan.

Banyak dari wisatawan yang datang ke tempat wisata Desa Wisata Kertosari ini dengan rombongan. Biasanya dari sekolah SD, SMP, maupun SMA yang ada di Jawa timur yang datang untuk berkegiatan outbound ataupun kegiatan luar kelas, yang memang membutuhkan lokasi kegiatan selain di dalam kelas.

Dari sini kami melihat bahwa Desa Wisata Kertosari ini memiliki potensi wisata yang sangat bisa kembali seperti pada tahun 2016 silam, yang memang sangat terkenal wisata alam dan buatannya, terbukti dengan penerimaan penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) kategori Pelestarian Lingkungan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Dengan fokus untuk mengembangkan wisata yang ada di desa, kami beroptimis untuk membuat beberapa objek wisata yang ada menjadi ramai pengunjung, dikenal oleh banyak orang dan dapat mengenalkan Desa Wisata Kertosari (DWK) adalah desa wisata yang memiliki keindahan alam dan buatannya secara luas.

Selain itu, kami memiliki tujuan untuk membangun kembali Desa Wisata Kertosari (DWK) ini menjadi desa yang lebih baik lagi dengan mengandalkan beberapa kegiatan yang telah kami tentukan sekelompok KKN kami, tentunya dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Salah satu kegiatan yang kita bahas adalah Festival Kertosari Tempo Doeloe yang mengangkat tema Festival Musik, Kesenian, Kebudayaan dan Kuliner Tradisional. Acara tersebut dibuka secara umum dan dimeriahkan oleh lomba seni tari dari sekolah SD/MI se-desa Kertosari.

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Acara ini diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia yang saat ini sudah mulai luntur. Kebetulan di desa ini juga terkenal dengan edukasi batiknya. Tentunya pada acara ini, batik menjadi daya tarik utama yang menghiasi banyak sudut penting lokasi acara tersebut.

Selain itu, tujuan kami mengadakan acara ini adalah untuk mengenalkan kuliner Indonesia yang saat ini juga sudah mulai terpendam. Kami mengundang UMKM lokal terutama warga desa Kertosari untuk ikut berpartisipasi dengan berjualan jajanan tradisional pada acara tersebut.

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Musik-musik tradisional pun juga kami hadirkan pada acara tersebut, dengan menghadirkan live music untuk memeriahkan acara Festival Kertosari Tempo Doeloe tersebut.

Acara dinilai sukses setelah banyak pihak desa yang ikut senang dengan hadirnya acara ini di desa mereka. “hebat anak-anak bisa bikin acara ramai gini” ucap salah satu kepala dusun setempat. Pihak karang taruna di desa tersebut pun juga memberikan apresiasi. “acara sukses mas, ramai juga yang datang” ucap ketua karang taruna desa setempat.

Inilah yang kami cari, wisatawan yang datang ke desa dengan antusias yang besar untuk menikmati serangkaian hiburan dan tontonan yang kami susun. Seperti membatik, kuliner tradisional, lomba tari, musik tradisional, serta doorprize berupa sepatu Air Jordan 11.

Selama kegiatan, kami melihat banyak pengunjung yang membeli berbagai jajanan di acara tersebut. Sampai ada setelah selesai acara festival itu, salah satu penjual berterima kasih dan memberikan jajanan secara gratis kepada kami.

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Kebetulan lokasi acara ini adalah lokasi yang sudah tidak terurus oleh desa. Yang dimana tempat ini adalah hutan randu atau dinamakan Randuwana. Banyak pohon dengan alas rumput yang rata dan banyak duri dari tanaman liar sebelum kami bersihkan.

Kami bersihkan lokasi acara Randuwana ini selama kurang lebih 3 Minggu lamanya, dengan bermodalkan tenaga kerja 9 orang mahasiswa KKN dan alat seadanya, kami membabat habis rumput dan tanaman liar, menyapu daun-daun yang sudah tebal, juga membenarkan fasilitas yang sudah rusak.

Dengan dapatnya feedback baik dari warga dan pengurus desa, usaha kami telah terbayarkan sudah. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Itulah yang terjadi.

Penulis: Hanif Bimo Adhama 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun