KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menjalani kegiatan KKN di Desa Wisata Kertosari (DWK) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pasuruan (09/12/2023), selama 4 bulan lamanya, mahasiswa
Desa Kertosari adalah desa wisata yang memiliki daya tarik wisata yang beragam baik dari wisata alam maupun buatan, seperti Kampung Buah Tin, Randuwana (hutan randu), Embung Kertosari, Air terjun Gunung Baung, Kolam Pancing Lele, Kolam Renang Randuwana.
Tidak hanya memikat wisatawan dengan wisata alam dan buatannya saja, di Desa Kertosari juga memiliki daya tarik wisata seni budaya, seperti batik, jaranan, campursari, seni tari, seni albanjari dan kegiatan selamatan desa.
Hal ini menjadikan Desa Kertosari unggul dari segi wisatanya, sehingga pada tahun 2019, desa ini dinobatkan sebagai Desa Wisata penerima penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) kategori Pelestarian Lingkungan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan dan keragaman wisata yang ada di Desa Wisata Kertosari (DWK) ini, bahkan pernah juga dikunjungi oleh turis/wisatawan dari manca negara karena ketertarikan mereka dengan Fun Rafting dan Arung Jeramnya.
Namun seiring berjalannya waktu, hingga pada tahun 2020 yang dimana pada saat itu adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan seluruh masyarakat untuk menjaga interaksi terhadap dunia luar yang berpotensi dapat menyebarkan penyakit COVID-19 tersebut.
Dengan begitu, berbagai tempat wisata di Desa Wisata Kertosari (DWK) tersebut mengalami perubahan yang kurang mengenakkan. Banyak sudut lokasi wisata yang kotor, tak terawat, bahkan sampai ada fasilitas yang rusak.
Karena kurangnya perawatan dan penanganan yang memadai pada waktu COVID-19 tersebut, area wisata Randuwana yang merupakan salah satu objek wisata Desa Wisata Kertosari (DWK) menjadi terbengkalai. Bahkan bangunan pendopo (aula) serta warung dan toilet di area wisata tersebut pun juga ikut mengalami penurunan kelayakan.
Dari sinilah kami mewujudkan tujuan KKN Tematik, yaitu mengembalikan potensi wisata (revitalisasi) yang ada di desa Kertosari. Salah satunya adalah area wisata Randuwana, yang membutuhkan banyak pembersihan dan peningkatan fasilitas.
Selama kurang lebih 3 Minggu lamanya, kami fokus untuk membersihkan dan meningkatkan kelayakan beberapa fasilitas di area wisata Randuwana tersebut. Kegiatan ini pun tidak hanya diikut sertakan oleh mahasiswa KKN saja, sempat dari pihak Karang Taruna dan Kepala Dusun setempat pun juga ikut turut membantu dalam proses pembersihan area wisata ini.
Dalam proses pembersihan tersebut kami bersama-sama memotong rumput yang sudah meninggi di area hutan randu tersebut, dengan total 9 mahasiswa KKN dan alat seadanya yang dipinjamkan oleh pihak dusun setempat, kami mulai kegiatan pembersihan tersebut dari jam 8 pagi sampai 11 siang dan dilanjut dari jam 3 siang sampai 5 sore.
Kegiatan tersebut terus dilakukan setiap harinya sampai area hutan randu tersebut benar-benar bersih dan rapi. Kebetulan di lokasi inilah nanti kami adakan sebuah acara festival tradisional yang akan mengundang warga desa setempat untuk ikut berpartisipasi dan memeriahkan serangkaian kegiatan pada acara festival tersebut.
Penulis: Hanif Bimo Adhama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H