Gebyar Lomba Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Miftahul Huda yang ke -61

   Mojosari, 1 Februari 2025 -- Pondok Pesantren Miftahul Huda Pusat kembali menggelar acara tahunan yaitu Haflah Akhirussanah yang ke-61. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan meriah di aula utama pesantren pada hari Sabtu, 1 Februari 2025, setelah sholat Isya, tepat pukul 20.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh ustadz dan ustadzah, serta seluruh santri yang sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan. Tidak hanya itu, Haflah Akhirussanah juga menjadi ajang bagi santri untuk menampilkan bakat dan keterampilan mereka dalam berbagai aspek.

Kegiatan Pembukaan yang Khidmat dan Penuh Semangat. Sebelum acara dimulai, suasana semakin semarak dengan penampilan banjari dari santri putra. Lantunan sholawat yang menggema di seluruh aula menyentuh hati para hadirin. Iringan rebana yang dimainkan dengan penuh semangat membuat para santri terhanyut dalam suasana yang syahdu.

    Setelah penampilan banjari, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh saudara Mualif Abas. Suaranya yang merdu dan penuh kekhusyukan. Pembacaan ayat suci ini menjadi pengingat bahwa setiap langkah dalam kegiatan pesantren selalu diawali dengan keberkahan dari Al-Qur'an. Para hadirin terlihat khusyuk mendengarkan lantunan ayat suci tersebut, menambah kekhidmatan malam itu.

    Sosialisasi Peraturan Lomba: Memberikan Pemahaman yang Jelas kepada Peserta Haflah Akhirussanah tahun ini tidak hanya menjadi ajang perpisahan, tetapi juga wadah bagi para santri untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka melalui berbagai perlombaan. Salah satu sesi penting dalam acara ini adalah sosialisasi peraturan dan ketentuan lomba yang akan diselenggarakan. Setiap penanggung jawab lomba diberikan kesempatan untuk menjelaskan mekanisme perlombaan secara rinci.

Penjelasan ini mencakup kategori lomba, aturan teknis, serta kriteria penilaian yang akan digunakan oleh dewan juri. Hal ini bertujuan agar para peserta memahami mekanisme perlombaan serta dapat mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Santri yang hadir mendengarkan dengan penuh perhatian, karena mereka ingin memastikan bahwa mereka bisa memberikan penampilan terbaik dalam kompetisi yang akan datang.

sosialisasi

     Dalam Haflah Akhirussanah ke-61 ini Mahasiswa KKN-T Universitas Islam Raden Rahmat Malang turut serta dalam meramaikan acara dengan mengadakan lomba karya kreasi santri . Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan minat literasi di kalangan santri serta mendorong kreativitas mereka dalam menyampaikan ide dan gagasan melalui media mading. Pojok literasi ini menjadi wadah bagi santri untuk menuangkan pemikiran mereka dalam bentuk tulisan, gambar, dan desain kreatif lainnya. Harapannya, santri dapat semakin terbiasa menuangkan ide dan wawasan mereka ke dalam bentuk karya tulis yang lebih terstruktur dan menarik.

Pelaksanaan Lomba pada Minggu, 2 Februari 2025.

     Setelah sesi sosialisasi pada Sabtu malam, perlombaan resmi dilaksanakan keesokan harinya, Minggu, 2 Februari 2025, pada pukul 19.00 WIB setelah salat Isya. Aula utama Pondok Pesantren Miftahul Huda kembali menjadi saksi semaraknya perlombaan yang diikuti oleh santriwan dan santriwati dari berbagai jenjang pendidikan. Acara perlombaan ini diawali dengan pembukaan oleh seorang ustadz Muzaidin yang memberikan sambutan serta motivasi kepada para peserta. Beliau menekankan pentingnya kompetisi dalam mengasah kemampuan diri serta menumbuhkan semangat juang dalam menuntut ilmu.

qiro'ah

Perlombaan yang diselenggarakan mengusung konsep berselang-seling antara qiro'ah dan pidato. Para peserta qiro'ah menampilkan bacaan Al-Qur'an dengan irama yang indah, menunjukkan penguasaan mereka dalam seni membaca kitab suci. Setiap peserta diberikan waktu yang cukup untuk menampilkan kebolehannya di hadapan para juri dan audiens.

pidato

    Sementara itu, peserta lomba pidato menyampaikan orasi dengan penuh semangat dan retorika yang memukau. Tema yang diangkat dalam lomba pidato sangat beragam, mulai dari kepemimpinan Islam, pentingnya menuntut ilmu, hingga peran santri dalam membangun bangsa. Para peserta berusaha menyampaikan pidato mereka dengan gaya bahasa yang menarik dan meyakinkan, menunjukkan keterampilan berbicara di depan umum yang baik. Para santri terlihat sangat antusias mengikuti perlombaan ini. Meskipun ada rasa gugup yang terpancar dari wajah beberapa peserta, mereka tetap berusaha tampil maksimal demi memberikan yang terbaik. Sorak-sorai dari para penonton menambah semangat bagi para peserta, menciptakan suasana yang kompetitif namun tetap penuh kebersamaan.

    Lomba berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Selama tiga jam, para juri yang terdiri dari ustadz serta kakak-kakak dari Unira menilai setiap penampilan dengan seksama. Penilaian didasarkan pada aspek ketepatan tajwid dan irama dalam qiro'ah, serta isi, gaya penyampaian, dan penguasaan materi dalam pidato. Setelah melalui berbagai penampilan yang penuh semangat, lomba telah resmi selesai pada pukul 22.00 WIB. Para peserta menunjukkan usaha terbaik mereka, dan suasana kompetisi berjalan dengan sangat sportif. Lomba ini belum berakhir sepenuhnya, karena masih ada rangkaian perlombaan yang akan dilanjutkan keesokan harinya. Para santri yang akan berkompetisi di hari berikutnya pun semakin bersemangat untuk mempersiapkan diri agar dapat tampil dengan maksimal. Acarapun ditutup dengan Do'a bersama.