Mohon tunggu...
KKNT Kel16Unira
KKNT Kel16Unira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Maggots sebagai Pemanfaatan Sampah Organik bersama Warga Desa Rejoyoso

8 Februari 2024   19:26 Diperbarui: 8 Februari 2024   19:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 gambar 3 : foto bersama peserta sosialisasi/dok. pri

Desa Rejoyoso, 04 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) UNIRA Malang melakukan sosialisasi Maggots, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membangun kolaborasi dan kebersamaan ditingkat desa.  Sosialisasi yang diadakan di Balai Desa menjadi wadah untuk menggalang partisipasi warga dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam upaya mengedukasi dan melibatkan warga dalam pengelolaan sampah organik. Acara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat desa, menciptakan kesadaran bersama tentang perlunya perubahan perilaku dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

Maggots adalah nama yang diberikan untuk larva lalat hitam yang dapat mengurai sampah organik dengan cepat. Sosialisasi ini diadakan untuk mengenalkan metode pengomposan menggunakan maggots sebagai solusi ramah lingkungan dan efisien dalam mengelola sampah dapur. Hal ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan secara langsung mendukung upaya desa dalam mencapai keberlanjutan lingkungan.

Kehadiran warga desa dalam sosialisasi ini menjadi kunci keberhasilan program ini. Melibatkan mereka secara langsung dalam proses pembelajaran, mulai dari pengenalan konsep hingga implementasi praktis, memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Dengan adanya sesi tanya jawab dan diskusi, warga dapat berbagi pengalaman, pertanyaan, dan ide, menciptakan kolaborasi yang erat dalam menjalankan program ini.

Sosialisasi ini dimulai dengan pengenalan konsep pengomposan menggunakan maggots, dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak berupa unggas dan ikan. Melalui demonstrasi langsung, warga diajak untuk melihat bagaimana maggots dapat bekerja mengurai sampah organik dan menciptakan pemahaman visual yang kuat dan meminimalisir pengeluaran dalam usaha ternak atau pertanian.

gambar 2 : pemanfaatan sampah untuk tempat budidaya maggot/dok. pri
gambar 2 : pemanfaatan sampah untuk tempat budidaya maggot/dok. pri

Dalam pelatihan pemeliharaan maggots warga diberikan panduan praktis tentang pemeliharaan maggots di rumah masing-masing, termasuk tips dalam memberikan makanan yang sesuai dan perawatan sederhana. Untuk pendampingan berkelanjutan, sebuah tim pendampingan di rumah Bapak Hasyim dusun Balong, Rejoyoso untuk melanjutkan sesuai dengan tema sosialisasi ini agar warga juga dapat mendapatkan manfaat dari budi daya maggots, hal ini membantu masyarakat merasa didukung dan meminimalkan kendala yang mungkin muncul.

Dengan warga aktif mengelola sampah organik warga desa semakin menyadari peran mereka dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Maggots menjadi simbol nyata tanggung jawab bersama terhadap bumi. Beberapa warga dapat merasakan manfaat kompos yang dihasilkan untuk keperluan pertanian atau kebun, dan juga sebagai pakan ternak unggas dan ikan untuk menciptakan peluang pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal.

 gambar 3 : foto bersama peserta sosialisasi/dok. pri
 gambar 3 : foto bersama peserta sosialisasi/dok. pri

Sosialisasi maggots di desa bukan hanya sekadar memperkenalkan metode pengomposan, tetapi juga merangkul partisipasi aktif warga dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa dan masyarakat, program ini membawa perubahan positif yang dapat dirasakan oleh warga Rejoyoso.

Dengan demikian, sosialisasi maggots bukan hanya mengenalkan konsep gotong royong, tetapi juga menjadi pendorong perubahan positif dalam kehidupan komunitas lokal. Melalui kolaborasi aktif dan partisipasi warga, maggots memberikan kontribusi yang berarti untuk membangun desa yang lebih berkembang dan harmonis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun