Mohon tunggu...
KKNT Kel16Unira
KKNT Kel16Unira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan KKN-T Unira Malang dalam Menggali Potensi Desa Rejoyoso

25 Januari 2024   18:33 Diperbarui: 25 Januari 2024   18:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Rejoyoso, 14 Januari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) UNIRA Malang telah melakukan penggalian potensi melalui pihak desa dan kepala dusun yang ada di Rejoyoso. Melalui kolaborasi ini, kami berhasil memperoleh data yang dapat memberikan informasi masyarakat setempat, sekaligus menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan KKN-T merupakan salah satu program yang diadakan oleh LPPM UNIRA Malang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus. Dalam pertemuan KKN-T dengan kepala desa, mahasiswa membahas proyek-proyek pengembangan masyarakat dan mendiskusikan upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan desa, serta berdiskusi tentang apa yang harus dikembangkan dari desa Rejoyoso untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Kami KKN-T kelompok 16 melanjutkan pencarian informasi data-data dari 4 dusun yang ada di Rejoyoso, yaitu Dusun Balong, Dusun Wot Galeh, Dusun Karangsuko, dan Dusun Sukosari. Disini kami mencari informasi sesuai dengan MASPODES (Masalah dan Potensi Desa) yang telah ditentukan oleh LPPM.

Dari hasil analisis yang kami dapatkan, bahwa desa Rejoyoso memiliki potensi cukup memadai dalam pemanfaatan sampah namun dari segi peningkatan kapasitas keterampilan atau keahlian masih kurang memanfaatkan sampah organik. Karena sampah organik memiliki beberapa manfaat antara lain dapat diolah menjadi kompos yang berguna sebagai pupuk organik untuk tanaman serta bisa dimanfaatkan sebagai pakan alternatif berupa maggot (larva lalat). Proses ini membantu mengurangi volume sampah organik dan menciptakan sumber protein yang berguna dalam pertanian dan peternakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun