Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) seringkali menjadi agen perubahan di masyarakat, membawa ide-ide segar untuk meningkatkan kesejahteraan lokal. Salah satu contoh inspiratif adalah kolaborasi antara Mahasiswa KKN-T UNIPMA 2024 Kelompok 5 dengan usaha tradisional Jamu Bu Bibit yang berada di Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kbupaten Ngawi. Dalam program pengembangan UMKM yang dilaksanakan, para mahasiswa tidak hanya menawarkan bantuan fisik, tetapi juga membawa revolusi digitalisasi dalam pemasaran produk jamu tersebut.
Pertama-tama, mahasiswa melakukan survei untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen. Hasil survei ini menjadi dasar bagi langkah-langkah selanjutnya dalam mengembangkan bisnis Jamu Bu Bibit. Dengan memahami pasar secara lebih mendalam, langkah-langkah yang diambil menjadi lebih tepat sasaran dan sesuai dengan harapan konsumen.
Langkah kedua yang diambil adalah pembuatan banner dan logo yang mencerminkan nilai-nilai dan kualitas produk Jamu Bu Bibit Kamboja Putih. Desain yang menarik dan representatif akan menjadi daya tarik visual bagi konsumen, memperkuat identitas merek dan membantu menciptakan citra positif untuk usaha ini.
Selanjutnya, mahasiswa memasuki ranah digital dengan pembuatan sosial media khusus untuk Jamu Bu Bibit. Dengan hadir di Instagram, UMKM ini dapat mencapai pasar yang lebih luas dan mendapatkan eksposur yang lebih besar. Konten yang kreatif dan informatif menjadi kunci untuk menjaga keterlibatan konsumen dan membangun komunitas online yang aktif.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan buku “Panduan Digitalisasi Pemasaran UMKM” kepada pemilik Jamu Bu Bibit. Buku panduan ini berisi petunjuk langkah demi langkah untuk mengelola dan memaksimalkan keberadaan online mereka, termasuk strategi pemasaran, manajemen konten, dan interaksi dengan pelanggan. Hal ini bertujuan agar pemilik usaha dapat melanjutkan upaya pemasaran digital secara mandiri setelah proyek KKN berakhir.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, Mahasiswa KKN-T UNIPMA 2024 Kelompok 5 berhasil membawa Jamu Bu Bibit Kamboja Putih ke era digital, membantu UMKM tersebut untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Melalui kombinasi keahlian mahasiswa dan semangat kolaboratif dengan pemilik usaha, program pengembangan ini memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dan menjadi contoh inspiratif bagi UMKM lainnya dalam menjalankan transformasi digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H