Mohon tunggu...
KKNTI KIMIAUM
KKNTI KIMIAUM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kami KKNTI Kimia UM Desa Gadingkulon

Pengabdian bukanlah pengorbanan, melainkan kehormatan. Inilah kontribusi kami kepada masyarakat, bagaimana dengan kalian?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peresmian Bank Sampah sebagai Langkah Nyata Atasi Sampah Anorganik di Desa Gadingkulon

6 Desember 2021   15:54 Diperbarui: 6 Desember 2021   16:18 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Penyerahab Buku Pemilahan Sampah. Foto: KKN tematik Integrasi UM 2021/dokpri)

Sukses adakan standing (studi banding) terkait pengolahan sampah di Bank Sampah Malang (BSM) pada November lalu. Anggota Dasawisma RT 15 mengadakan peresmian Bank Sampah yang berlokasi di Gazebo Pak Lan, Dusun Krajan, Desa Gadingkulon. 

Peresmian dilaksanakan oleh Ayu Laili selaku Ketua Koordinator Program dengan menggandeng Ibu Keizhia selaku ketua Dasawisma RT 15 dan Bapak Slamet selaku Kepala Dusun Krajan.

Bank sampah merupakan salah program yang digagas oleh KKN Tematik Integrasi sebagai upaya untuk mengelola sampah anorganik. Latar belakang program ini karena belum adanya pengelolaan sampah anorganik yang memadai di Desa Gadingkulon terutama untuk Dusun Krajan dan Princi. Hal ini karena belum adanya manajemen pemilahan sampah di TPST setempat, sehingga warga membuang sampahnya di lahan perkebunan.

Alur kerja bank sampah dimulai dari nasabah memilah sampah sesuai dengan ketentuan dan menukarnya dengan uang. Penukaran dilakukan berdasarkan perjanjian yang telah disepakati antara bank sampah RT 15 dengan bank sampah kota malang.

 Sampah akan diolah oleh bank sampah malang contohnya mengolah bungkus mie menjadi taplak meja sehingga dapat dijual kembali. Dengan demikian, sampah memiliki nilai ekonomi lebih dan dapat dipergunakan kembali.

"Diharapkan dengan adanya bank sampah dapat membangkitkan semangat warga Gadingkulon untuk memilah sampahnya. RT 15 ditunjuk sebagai role model perintisan bank sampah, sehingga dapat menjadi contoh bagi RT lainnya di Desa Gadingkulon," Ucap Ayu.

(Penyerahab Buku Pemilahan Sampah. Foto: KKN tematik Integrasi UM 2021/dokpri)
(Penyerahab Buku Pemilahan Sampah. Foto: KKN tematik Integrasi UM 2021/dokpri)

Acara peresmian ditutup dengan penyerahan papan nama dan buku terkait jenis-jenis sampah untuk memudahkan anggota Bank sampah dalam memilah sampahnya. Mari wujudkan lingkungan bersih dengan memilah sampah anorganik.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun