Program peningkatan produktivitas pertanian (PETASAN) telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB 2023 pada Sabtu (15/07/2023) di Aula Kantor Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Program ini terdiri dari pengenalan sistem irigasi tetes sederhana (RISED) dan edukasi tentang bahaya penyemprotan pestisida yang tidak sesuai SOP (Standard Operating Procedure). Program ini mendapat sambutan baik dari Kelompok Tani Desa Leuwibatu sehingga dilakukan pilot project secara langsung di salah satu lahan petani setempat pada Minggu (16/07/2023).
Irigasi tetes merupakan metode irigasi dengan cara diteteskan langsung ke zona perakaran menggunakan emitter tunggal dan selang berlubang (Indradewa dan Tim 2021). Metode ini dapat dikombinasikan dengan pengaplikasian pupuk (Fertigasi). Fertigasi mampu meningkatkan efisiensi nutrisi sebesar 25-40% untuk tanaman hortikultura (Poerwanto dan Susila 2014). Pilot project dilakukan sebagai penerapan dan bukti nyata efektivitas sistem RISED dalam meningkatkan hasil panen serta efisiensi penggunaan air. Program RISED bertujuan mengedukasi para petani dan masyarakat tentang manfaat serta cara penggunaan dan perawatan sistem irigasi tetes. Keunggulan dari sistem RISED adalah penyiraman air yang lebih efisien dan tepat sasaran, menjaga ketersediaan air serta meminimalkan risiko genangan air yang dapat merusak akar tanaman.
Selain itu, dilakukan pula edukasi terkait bahaya penyemprotan pestisida yang tidak sesuai SOP bagi kesehatan petani. Pestisida sendiri mengandung zat aktif yang berbahaya jika terinfeksi pada petani sehingga menyebabkan penurunan kondisi kesehatan petani dan mengurangi produktifitas pertanian. Penyampaian prinsip 6T (Tepat hama, Tepat mutu, Tepat jenis, Tepat waktu, Tepat dosis, Tepat cara penggunaan) dan SOP pakaian saat penyemprotan pestisida disampaikan dengan model peragaan sehingga petani dapat langsung memahaminya.
Pilot Project pemasangan sistem RISED berhasil dilaksanakan di lahan milik Pak Dimin, salah satu petani dari Kelompok Tani Rukun Mukti. Tahapan kegiatan diawali dengan memberikan pengenalan alat dan bahan yang digunakan dalam sistem RISED, serta penjelasan mendalam mengenai manfaat dari penggunaan sistem irigasi tetes sederhana. Selanjutnya, para petani diberikan kesempatan untuk secara langsung mempraktikkan teknik tersebut pada beberapa bedengan.
Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB 2023 melalui kegiatan ini berharap para petani dapat memahami sistem RISED, bahaya pestisida, dan pentingnya SOP pakaian saat penyemprotan pestisida. Selain itu, melalui sistem ini juga diharapkan menjadi langkah maju menuju pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan pestisida yang bijaksana dan sesuai SOP akan mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H