Mohon tunggu...
Tim KKNTI 09 IPB Sidamulya
Tim KKNTI 09 IPB Sidamulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Kami adalah Tim KKN Tematik Inovasi IPB 2023 di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-TI IPB 2023 Lakukan Edukasi Gizi dan Demonstrasi Pengolahan PMT Berbasis Daun Kelor

25 Juli 2023   15:00 Diperbarui: 25 Juli 2023   15:05 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Stunting merupakan salah satu isu penting yang menjadi permasalahan utama pada kesehatan di Indonesia. Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia sendiri sudah dicanangkan mencapai 14 persen pada tahun 2024 sesuai dengan ketentuan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu kurang dari 20 persen. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) terjadi penurunan angka stunting pada tahun 2022 yaitu mencapai 21,6 persen yang sebelumnya pada tahun 2021 angka stunting berada di kisaran 24,4 persen.

Kementerian kesehatan telah menetapkan seluruh daerah kabupaten/kota di Indonesia menjadi lokasi fokus stunting (lokus stunting). Lokasi fokus stunting (lokus stunting) merupakan wilayah yang berada pada kondisi genting terkait isu stunting di Indonesia. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah provinsi dengan angka stunting yang cukup tinggi khususnya di Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cirebon mengalami penurunan angka stunting pada tahun 2021 dengan jumlah sebesar 9,4 persen atau sebanyak 15.299 jiwa balita yang mengalami stunting.

Desa Sidamulya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Astanajapura. Desa Sidamulya ini memiliki luas wilayah 134.938 Ha. Sebelah Utara desa ini berbatasan dengan Desa Mertapada Kulon, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cipeujeuh, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mertapada Wetan, sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan Desa. Sebagian masyarakat Desa Sidamulya mencari nafkah dengan berdagang di rumahnya atau di halaman rumahnya. Akan tetapi ada juga masyarakat di Desa Sidamulya memiliki usaha rumahan (home industry) seperti usaha bahan bangunan, produksi tahu, toko kelontong, dan lainnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, pembangunan desa merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan kualitas masyarakat desa dengan mensinergikan berbagai pihak yang ada di desa khususnya Desa Sidamulya. Desa Sidamulya memiliki beberapa lembaga yang dapat diajak kerjasama dalam menuntaskan isu stunting diantaranya kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU), dan SD Negeri 1 Sidamulya.

Secara umum, stunting merupakan kondisi dimana bayi mengalami kondisi pertumbuhan yang terhambat. Bayi yang mengalami stunting dapat dilihat dari tinggi badan yang tidak sesuai dengan rata-rata tinggi badan usia seharusnya. Stunting juga dapat dilihat dari perkembangan anak yang lambat seperti penerimaan pengetahuan kognitif yang terlambat. Permasalahan ini dapat berdampak pada sumber daya manusia di masa yang akan datang. Presiden RI telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dengan menimbang perwujudan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif serta untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dua faktor utama penyebabnya yaitu asupan makanan dan infeksi penyakit.

Balita merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami masalah gizi berkaitan dengan kurang energi protein. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu cara untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi balita. Produk PMT berupa makanan cemilan yang mengandung protein. Selain itu, edukasi terkait gizi penting untuk dilakukan agar pengetahuan masyarakat terkait gizi bertambah sehingga asupan gizi balita terpenuhi.

Desa Sidamulya memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai produk olahan PMT, salah satunya adalah daun kelor yang mengandung berbagai zat gizi diantaranya protein, zat besi, kalsium, vitamin A, D, C, dan E. KWT Sida Kencana Desa Sidamulya mempunyai program unggulan, yaitu KAKE FATMALA “Katuk Kelor Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga”. Adapun produk yang sudah dapat dihasilkan oleh KWT Sida Kencana dalam pemanfaatan tumbuhan katuk kelor adalah puding, teh kelor, nugget, kerupuk kelor, kerupuk katuk, dan putri ayu.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Maka dari itu, mahasiswa KKN-TI IPB tahun 2023 di Desa Sidamulya melaksanakan kegiatan edukasi gizi dan demonstrasi pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang banyak tumbuh di Desa Sidamulya yaitu daun kelor. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2023, berlokasi di Posyandu Mawar 1, Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Edukasi gizi yang diberikan kepada ibu-ibu dan kader PKK berupa pedoman gizi seimbang yang berisi tumpeng gizi seimbang dan isi piringku melalui media leaflet dan poster. Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Sidamulya dengan mendatangkan langsung ahli gizi dari puskesmas tersebut. Mahasiswa juga berinovasi membuat olahan PMT perkedel kukus daun kelor. Olahan tersebut dipilih karena ketersediaan bahan yang digunakan dan kandungan gizi yang dimilikinya, selain itu tekstur tahu kukus yang lunak sangat cocok untuk dikonsumsi oleh balita. Satu porsi perkedel tahu kukus daun kelor ini memiliki kandungan gizi yang baik diantaranya energi sebesar 138 kkal, protein 8,7 gr; lemak 10,9 gr; karbohidrat 3,2 gr; dan zat besi 4,2 gr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun