Doro, Pekalongan (15/2/2024) Desa Doro memiliki potensi UMKM yang bermacam, mulai dari sembako, alat tulis, pakaian, dan lainnya. Harga yang ditawarkan pun juga bersaing, tidak heran apabila toko-toko tersebut ramai dikunjungi oleh pelanggan. Akan tetapi, masih banyak UMKM di Desa Doro yang belum mengenal tentang metode pembayaran menggunakan QRIS.
Berawal dari banyaknya hambatan yang kami alami selama mengabdikan diri pada saat KKN. Yaitu pada saat melakukan transaksi pembayaran karena diharuskan menggunakan metode konvensional, yaitu QRIS. Hal tersebut sedikit menyulitkan bagi kami yang sudah terbiasa dengan media digital. Apalagi, letak mesin ATM yang lumayan jauh dan hanya terdapat 1 mesin ATM saja. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Kahlil Raihan Al-Zier Badrudin, memutuskan untuk melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk membantu UMKM di Desa Doro yang diberi nama Sosialisasi pembuatan QRIS untuk UMKM di Desa Doro.
Program ini dilaksanakan dengan metode door to door pada beberapa UMKM secara acak, kemudian diberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai pengertian QRIS, cara pendaftaran, manfaat, dan cara menggunakannya. Lebih lanjut, UMKM juga akan dibantu dalam proses pendaftaran pada QRIS.
Program kerja ini melibatkan UMKM dengan tujuan untuk meningkatkan visibilitas UMKM di Desa Majasto agar menjadi lebih mudah dalam pencariannya, terutama pada Google Maps, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jangkauan usaha mereka. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan metode pembayaran cashless, QRIS yang dapat dipertimbangkan penggunaanya kedepannya.
Penulis :
Kahlil Raihan Al-Zier Badrudin
Prodi :
Manajemen – Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Dosen Pembimbing Lapangan :
Ojo Kurdi, S.T., M.T., PhD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H