Turut Bina UMKM, KKN-T Ilmu Komunikasi Unesa Gandeng Dinas Koperasi Berikan Pelatihan di Desa Purwodadi, Kabupaten Malang

Pemasaran digital telah menjadi langkah transisi bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19, yang kini menuju masa endemi. Namun, peralihan tersebut harus disertai peningkatan kapasitas jiwa kewirausahaan serta cermat dalam memilih produk yang akan dipasarkan.

Dalam hal ini, KKN-T Adimayapada Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya turut memberikan pembinaan dalam upaya pemberdayaan UMKM di Desa Purwodadi, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang Jawa Timur. Seperti yang diketahui, Desa Purwodadi, bertumpu pada bidang pertanian dengan diikuti potensi UMKM yang berkembang. Salah satu langkah yang dilakukan dalam pembinaan ini adalah dengan menyelenggarakan Kelas Bisnis Dasar yang dilaksanakan Kamis, 19 Mei 2022. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Purwodadi dan turut dihadiri oleh warga dari beberapa dusun seperti Dusun Sidorejo, Purworejo Wetan, Purworejo Kidul, dan Tambakrejo. Di tengah berbagai tantangan, penting untuk memberikan binaan kepada masyarakat khususnya pada pelaku UMKM sebagai topangan kekuatan ekonomi, Acara ini juga turut dihadiri oleh beberapa Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebagai pelaku UMKM seperti KUBE Matahari (Dusun Purworejo Wetan) dan KUBE  Permata (Purworejo Kidul). 

Sutarmin selaku Kepala Desa Purwodadi mengungkapkan dukungannya terkait program tersebut, "Kelas bisnis dasar yang diadakan oleh KKN-T Adimayapada Ilmu Komunikasi UNESA merupakan bentuk pemberdayaan UMKM khususnya di Desa Purwodadi. Program ini sudah saatnya diterima oleh masyarakat, terutama pada masa pandemi ini. Saya bangga terhadap pelaku UMKM kami karena akan membawa nama Desa Purwodadi, harapannya semoga kegiatan ini berjalan lancar kedepannya dan membawa manfaat bersama."

Data Dinas Koperasi & Usaha Mikro Kabupaten Malang (Dinkop) menjelaskan pada 2020 Kecamatan Donomulyo memiliki UMKM mencapai 13.912 unit usaha, dalam pelatihan ini juga diutarakan permasalahan pengembangan UMKM saat pandemi meliputi aksesbilitas permodalan, aspek distribusi dan aspek produksi. Pelatihan ini juga ditujukan memberikan arahan bagi para pelaku UMKM untuk memiliki kemampuan bisnis yang baik 

"Untuk masyarakat Desa Purwodadi cukup antusias dari anggota KUBE yang turut hadir. Menurut saya memang masyarakat harus diberikan pendampingan secara konsisten, lebih diarahkan dan didampingi. Dari sisi permodalan saya kira disini sudah sangat cukup, juga dari komoditasnya sangat berlimpah jadi tinggal butuh pendampingan dan arahan," terang Yuliarti, selaku Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Kewirausahaan, Dinkop, Kab. Malang

Nuraini yang merupakan warga Dusun Purworejo Kidul dan sebagai salah satu anggota dari KUBE Permata mengungkapkan antusiasmenya dalam menghadiri kelas bisnis ini, "Setelah rangkaian kelas ini, kedepannya saya ingin lebih mengembangkan usaha yang saya jalani. Saya pribadi ingin mengikuti rangkaian program kelas dari KKN-T Adimayapada Ilmu Komunikasi UNESA ini untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan saya, juga untuk mendapatkan pengalaman yang lebih. Selama ini saya punya usaha yang masih sederhana, belum begitu besar. Tapi setelah kelas hari ini yang disampaikan oleh Bu Yuliarti saya jadi lebih paham bagaimana perizinan dan legalitas ini dapat mengembangkan bisnis yang saya bangun. Saya harap dengan program dari KKN-T Adimayapada Ilmu Komunikasi UNESA ini saya dan teman-teman dari KUBE Permata usahanya dapat lebih berkembang," jelas Nuraini.

Ilham Ramadhan sebagai Ketua dari KKN-T Adimayapada Ilmu Komunikasi UNESA mengungkapkan program ini akan kembali dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan pelatihan dan pemberdayaan UMKM di Desa Purwodadi, "Kelas hari ini merupakan rangkaian program kerja yang dilakukan oleh teman-teman KKN-T Adimayapada Ilmu Komunikasi UNESA khususnya dalam aspek pemberdayaan UMKM,  sehingga program ini akan masih terus berlanjut dan melalui pendamping ini kami harapakan para pelaku UMKM dapat semakin baik dalam menjalankan usaha mereka serta meningkatkan taraf ekonomi secara berkelanjutan" tutup Ilham.