Mohon tunggu...
Riana AyuNoviana
Riana AyuNoviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB Melakukan Penyuluhan Pertanian di Desa Bodas, Kandangserang

14 Agustus 2023   19:50 Diperbarui: 14 Agustus 2023   20:01 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Penyuluhan Teknis Budidaya Kapulaga (Dokpri)

Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB 2023 sukses melakukan penyuluhan pertanian yang dilakukan di Desa Bodas Kecamatan Kandangserang yang dilakukan selama 3 hari. Penyuluhan dilakukan mulai tanggal 26-16 Juni 2023. Penyuluhan ini merupakan salah satu program kerja yang dirancang oleh Tim 10 KKN-T Inovasi IPB yang beranggotakan 10 orang, diantaranya 6 fakultas berbeda, yaitu Zulfa Fajar Dian Chindana (Fakultas Pertanian), Aimar Mohammad Butragueno (Fakultas Pertanian), Ar Rumaisha Zahra (Fakultas Pertanian), Najwa Az Zahra (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis), Ria Risyanti (Fakultas Kehutanan dan Lingkungan), Hanifa Qurrotu Aini (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Aqilah Fitri Chania (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Riana Ayu Noviana (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Saniya Armi Marbun (Fakultas Ekonomi dan Manajemen), dan Rafdy Rayhan Maulana (Sekolah Bisnis). 

Desa Bodas merupakan salah satu desa di Kabupaten Pekalongan yang mayoritas masyarakat mengelola lahan pertanian. Komoditas utama Desa bodas yaitu Padi, Kapulaga, Rumput Songket, Pisang,dan Pohon Sengon. Kapulaga, Tanaman Pisang dan Pohon Sengon menjadi fokus dalam kegiatan penyuluhan. Potensi Kapulaga sangat besar jika dilakukan pengelohan dengan baik dan benar, sayangnya teknik budidaya dan perawatan tanaman ini belum dilakukan dengan baik dan benar yang menyebakan hasil panen tidak maksimal. Tanaman pisang dan Pohon sengon juga memiliki masalah yang sangat meresahkan masyarakat desa bodas yaitu terkena penyakit layu Fusarium pada pisang serta Penyakit Karat Puru/tumor pada Sengon. Kegiatan penyuluhan dirancang untuk memberikan solusi dan pemahaman kepada masyarakat Desa Bodas untuk bisa melakukan budidaya dan penanganan penyakit yang terdapat pada 3 jenis tanaman yang difokuskan. 

Pelaksanaan Penyuluhan Teknis Budidaya Kapulaga (Dokpri)
Pelaksanaan Penyuluhan Teknis Budidaya Kapulaga (Dokpri)
Pelaksanaan Sosialisasi Pencegahan Fusarrium pada Pisang (Dokpri)
Pelaksanaan Sosialisasi Pencegahan Fusarrium pada Pisang (Dokpri)
Pelaksanaan penyuluhan Penanganan dan Pengendalian Penyakit Karat Puru pada Sengon (Dokpri)
Pelaksanaan penyuluhan Penanganan dan Pengendalian Penyakit Karat Puru pada Sengon (Dokpri)

Pemberian materi diisi oleh dua mahasiswa yaitu Zulfa Fajar Chindana dari Fakultas Pertanian sebagai pengisi materi terkait teknis budidaya Kapulaga dan pencegahan penyakit Fusarium pada tanaman Pisang serta Ria Risyanti dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan sebagai pengisi materi terkait pengendalian dan pencegahan penyakit Karat Puru/tumor pada Pohon Sengon.

Penyuluhan dilakukan dibeberapa dusun dengan memanfaatkan salah satu pekarangan rumah warga yang terdapat disetiap dusun, diantaranya Dusun Bodas Satu, Dusun Bodas Kembang, dan Dusun Sipring. Acara tersebut dihadiri oleh Lebih dari 30 orang warga desa bodas.  

Penyuluhan pada hari pertama dilakukan di Dusun Bodas Satu, dilanjutkan hari berikutnya di dusun Bodas Kembang dan kegiatan penyuluhan terakhir di Dusun Sipring. Penyuluhan dilakukan kurang lebih 2 jam yang digunakan untuk pemaparan materi Kapulaga, tanaman Pisang, Pohon sengon serta diskusi bersama. 

Saat memasuki pasca penyuluhan, beberapa petani menerapkan teknis budidaya dan mulai melakukan tindakan untuk memberantas penyakit Fusarium dan Karat Puru/tumor. 

Hal tersebut merupakan indikasi bahwa kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Tim 10 di desa Bodas sukses karena materi yang diberikan tersampaikan dengan baik dan diterapkan oleh beberapa masyarakat yang menghadiri kegiatan. 

Harapannya, warga yang sudah menerapkan teknis budidaya Kapulaga dan penanganan penyakit layu fusarium pada tanaman pisang serta penyakit Karat Puru pada Pohon sengon bisa menjadi panutan bagi warga lain, sehingga komoditas utama tersebut bisa lebih maksimal dalam pertumbuhannya di desa bodas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun