Desa Tepos, Situbondo (08/08/2023). Pelaksanaan POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) yang dibarengi kegiatan "Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan MPASI sebagai Pencegahan Stunting" yang diinisiasi oleh KKN 104 UMD Universitas Jember yang berkolaborasi dengan kader dan bidan Desa Tepos. Penyuluhan ini dilaksanakan pada 08 Agustus 2023 dimulai pada pukul 08:00 hingga selesai yang bertempat di Balai Desa Tepos, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.
Sosialisasi stunting ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penyuluhan yang berkaitan dengan pencegahan stunting. Stunting merupakan sebuah masalah yang berkaitan dengan kurangnya asupan gizi pada anak dalam waktu cukup lama sehingga mengakibatkan permasalahan kurang gizi kronis. Upaya pencegahan stunting ini ditujukan kepada balita usia 6 bulan sampai 2 tahun, karena pada usia 1000 hari pertama asupan gizi pada anak harus terpenuhi. Dengan berlangsungnya kegiatan POSYANDU balita yang dibarengi sosialisasi/ penyuluhan oleh mahasiswa KKN 104 UMD UNEJ yang berkolaborasi dengan Bu Nur Aisyah Noviandi, Amd. Keb. selaku bidan Desa Tepos dan dibantu 5 kader POSYANDU dengan harapan dapat sedikit membantu mengenai permasalahan kekurangan asupan gizi sebagai upaya pencegahan stunting.
Terdapat sekitar 45 orang ibu-ibu yang berpartisipasi dalam kegiatan posyandu dan sosialisasi ini. Kegiatan POSYANDU ini dimulai dengan pendataan jumlah ibu-ibu yang hadir ke POSYANDU. Lalu kader melakukan pengecekan tumbuh kembang anak, dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan anak. Kegiatan ini cukup ramai diikuti oleh ibu-ibu yang mempunyai balita, sehingga acara dapat terlaksana sesuai rencana. Setelah kegiatan pengecekan tumbuh kembang anak selesai, dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan stunting dan demonstrasi pembuatan MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Sosialisasi pencegahan stunting yang berlangsung di Balai Desa Tepos ini melibatkan banyak pihak, yaitu KKN 104 UMD UNEJ, bidan Desa Tepos, kader POSYANDU, masyarakat yang notabene seorang ibu yang memiliki balita. Sosialisasi dimulai dengan edukasi kepada masyarakat terkait apa itu stunting, akibat dari stunting, dan bagaimana upaya pencegahan stunting. Setelah sosialisasi, dilanjutkan dengan pemutaran video yang berkaitan dengan pembuatan produk MPASI yaitu Baby Corn Cookies yang setiap langkah-langkahnya dijelaskan oleh mahasiswa KKN 104 UMD UNEJ.Â
Pemutaran video dibarengi dengan pembagian produk MPASI (Baby Corn Cookies dan Pudding Jagung) kepada ibu-ibu untuk diberikan kepada anak balitanya. Setelah pemutaran video, dilanjutkan dengan demonstrasi secara langsung mengenai pembuatan produk MPASI yaitu pudding jagung. Antusiasme ibu-ibu yang hadir cukup tinggi, karena setelah sosialisasi dan demonstrasi selesai, banyak ibu-ibu yang bertanya berkaitan dengan stunting maupun cara pembuatan produk MPASI.
Kegiatan posyandu dan sosialisasi ini berjalan dengan lancar sampai akhir. Para peserta yang hadir mendapatkan berbagai informasi  berkaitan dengan stunting dan MPASI. Harapannya setelah dilakukan kegiatan ini, masyarakat menjadi sadar bahwa stunting merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi dan perlu upaya pencegahan sedini mungkin.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H