Mohon tunggu...
kkntenaru unusa
kkntenaru unusa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

kegiatan kkn kelompok 14

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi dan Rekomendasi Pemberian Makanan Bergizi untuk Pencegahan Stunting di Desa Tenaru Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik

11 Agustus 2024   21:19 Diperbarui: 11 Agustus 2024   21:21 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstrasi Masak/dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) - Kelompok 14 Tahun 2024 di Desa Tenaru Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik telah melaksanakan program kerja Kelas Ibu Balita dan Penyuluhan Stunting pada Ibu Balita serta kita merekomendasikan Pemberian Makanan Bergizi untuk Pencegahan Stunting. 

Stunting merupakan salah satu masalah nutrisi terbesar di dunia. status gizi balita stunting menjadi masalah karena rendahnya perkembangan otak, meningkatnya risiko kematian, dan kesakitan, yang menghambat pertumbuhan mental dan motorik. hasil survey pada Desa Tenaru tahun 2024 didapatkan sebanyak 2 balita yang terindikasi stunting dan sedang melalui masa pemulihan. mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kelompok 14 telah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Tenaru. 

Program utama yang diusung oleh kelompok ini adalah edukasi mengenai stunting, dengan metode yang kreatif dan edukatif. maka dari itu, kelompok KKN kami memberikan edukasi terkait stunting menggunakan metode penyampaian materi, lagu isi piringku guna meningkatkan pengetahuan bahaya stunting dan rekomendasi pemberian makanan bergizi melaui demonstrasi masak. 

Pemaparan Materi/dokpri
Pemaparan Materi/dokpri

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak, kelompok KKN 14 mengadakan sesi edukasi dengan metode yang interaktif. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pemberian materi tentang stunting dan pentingnya pola makan sehat. 

Materi ini disampaikan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat, terutama oleh para ibu yang memiliki balita. Setelah sesi edukasi dan interaksi melalui diskusi, terdapat peningkatan pemahaman masyarakat mengenai faktor penyebab stunting, dampaknya, serta cara mencegahnya melalui pola makan yang baik.

Selain pemberian materi, kelompok KKN 14 juga menggunakan metode bernyanyi lagu "Isi Piringku". Lagu ini dipilih karena liriknya yang mudah diingat dan berisi panduan tentang porsi makanan yang seimbang untuk anak. Melalui lagu ini, diharapkan pesan tentang pentingnya gizi yang seimbang dapat lebih mudah diterima dan diingat oleh anak-anak maupun orang tua. 

Metode bernyanyi lagu "Isi Piringku" terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi para ibu dan anak-anak. Lagu ini tidak hanya menghibur tetapi juga sarat dengan informasi gizi yang mudah diingat. Hal ini terlihat dari antusiasme para ibu dalam mengajarkan dan menyanyikan kembali lagu ini di rumah, menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima dan diinternalisasi dengan baik oleh masyarakat.

Demonstrasi Masak/dokpri
Demonstrasi Masak/dokpri

Kelompok KKN 14 juga mengadakan rekomendasi makanan bergizi (demonstrasi memasak) Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Demonstrasi ini bertujuan untuk memberikan contoh langsung kepada masyarakat, khususnya para ibu, tentang bagaimana cara membuat MPASI yang sehat dan bergizi bagi anak-anak mereka. 

Menu yang dibuat mencakup kombinasi karbohidrat, protein, lemak, sayuran, dan buah-buahan yang seimbang. Para ibu diajari cara memilih bahan makanan, mengolahnya dengan benar, serta pentingnya memberikan variasi makanan agar anak mendapatkan gizi yang lengkap.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun