Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang secara strategis terletak di sebelah tenggara Provinsi Jawa Tengah, diapit oleh Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sehingga memungkinkan berinteraksi dengan kedua provinsi tersebut. Kabupaten Wonogiri banyak menyimpan banyak potensi alam, termasuk di Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah yang berada kurang lebih 600 m di atas permukaan air laut.Â
Desa Temboro terdiri atas 11 dusun yakni Dusun Belang, Dusun Boro, Dusun Dlisen, Dusun Joso, Dusun Salam, Dusun Bengle, Dusun Sawit, Dusun Kebon, Dusun Manggis, Dusun Truneng, dan Dusun Tumpuk yang masing-masing memiliki potensi alam yang berbeda. Masyarakat setempat mengolah potensi alam yang ada sehingga di Desa Temboro banyak dijumpai home industry maupun usaha dalam skala kecil atau sering disebut sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mayoritas pelaku UMKM Desa Temboro sudah mengenal smartphone. Namun, hal tersebut belum dimanfaatkan secara masif dalam pengembangan usaha mereka. Sementara itu, masuknya era digitalisasi seperti saat ini, kehadiran smartphone dapat menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk membantu kegiatannya seperti pengenalan usaha, pemasaran produk, hingga pendataan arus uang yang masuk dan keluar (pembukuan).
Rabu, 10 Agustus 2022Â - Berangkat dari fenomena minimnya pemanfaatan alat digital (smartphone) pada pelaku UMKM Desa Temboro, maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) Kelompok 206 mengadakan kegiatan sosialisasi optimalisasi UMKM berbasis digital yang bertempat di Balai Desa Temboro.Â
Sosialisasi tersebut terdiri dari dua materi yaitu "Branding dan Pengelolaan Media Sosial" serta "Pembukuan Digital Berbasis Aplikasi Sederhana". Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada pelaku UMKM Desa Temboro terkait aplikasi yang dapat membantu pembukuan sebuah usaha dan pengelolaan keuangan, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengaruh branding melalui media sosial bagi sebuah usaha.
"Memasuki era modern yang apa-apa sudah digital ini, harapannya semoga semua masyarakat yang hadir dapat menerapkan ilmu yang disampaikan terhadap usahanya masing-masing." ujar Kepala Desa Temboro, Sriyanto, Rabu (10/8/2022).
Kegiatan yang berlangsung sekitar 2 jam ini dihadiri lebih dari 50 pelaku UMKM di Desa Temboro. Semua peserta menunjukkan atensi dan antusias yang luar biasa dengan menyimak materi dan mengajukan pertanyaan saat diberi kesempatan.Â
Desa Temboro yang memiliki potensi alam yang melimpah, serta keberadaan UMKM yang tidak kalah melimpah juga, perlu untuk terus berinovasi dan terbuka dengan perkembangan zaman. Mahasiswa KKN UNS Kelompok 206 berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat Desa Temboro, khususnya pelaku UMKM, untuk lebih mengenali bagaimana pentingnya digitaliasasi di lingkup UMKM khususnya branding dan pembukuan digital.Â
Dengan mengetahui urgensi digitalisasi UMKM tersebut, maka akan mendorong para pelaku UMKM Desa Temboro agar dapat berkembang dan dapat mendukung kemajuan Desa Temboro kedepannya.
Tim Penulis: Nur Endah Azizah, Tiara Octari Pravina, Angelia Kezia Pairi'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H