Mohon tunggu...
Moh Fikri Nurhidayat
Moh Fikri Nurhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

berwirausaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Warga Desa Tembokrejo Memanfaatkan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Cabai Jamu

12 Agustus 2022   20:45 Diperbarui: 12 Agustus 2022   20:55 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat, 06 Agustus -- Beberapa warga dusun Rejosari Desa Tembokrejo menanam cabai jamu di halaman rumah. Cabai jamu atau cabya (nama saintifik: Piper retrofractum) adalah jenis tumbuhan menjalar serumpun dengan lada hitam dan sirih dalam keluarga Piperaceae. Biji-biji lonjongnya dijadikan rempah atau bahan obat. 

Tanaman cabai jamu banyak tumbuh di Desa Tembokrejo, Kec. Gumukmas, Kab. Jember. Daerah yang panas dan kering sangat cocok  untuk menanam cabai jamu, Beberapa warga Desa Tembokrejo mulai membudidayakan tanaman cabai jamu di pekarangan rumah atau halaman rumah. 

Penanaman dapat dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman randu dan tidak membutuhkan obat-obatan hanya dengan pemupukan rutin serta dapat dipanen setiap 10-15 hari. "Setelah di panen cabai jamu direbus terlebih dahulu dan dijemur hingga kering selama 4 hari" ungkap ibu Marsiati. 

dok pribadi
dok pribadi

Buah dari tanaman tersebut dapat digunakan untuk obat tradisional yaitu sakit perut, sakit kepala, dan sakit pinggang. Banyaknya manfaat yang dimiliki oleh cabai jamu dapat meningkatkan nilai jual sehingga mampu membantu perekonomian warga. 

"Biasanya cabai jamu dijual kepada pengepul yang datang kerumah, harga 1 kg cabai jamu sekitar Rp 68.000" ungkap ibu Yeti. 

dok pribadi
dok pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun