Mohon tunggu...
KKN TEMATIK KEL 91
KKN TEMATIK KEL 91 Mohon Tunggu... Lainnya - Akun KKN Tematik Kelompok 91 Universitas Jember

Konten ini berisi rangkaian kegiatan KKN Kelompok 91 Universitas Jember yang berlokasi di Desa Ampelan, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelurusi Jejak Megalitikum Sarkofagus: Jejak Sejarah di Dusun Bandusa, Desa Ampelan, Bondowoso

8 Agustus 2023   13:55 Diperbarui: 8 Agustus 2023   13:58 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan budaya dan sejarahnya. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebar di seluruh wilayah Indonesia salah satunya berada di Desa Bandusah, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Jejak sejarah ini berupa sarkofagus. Sarkofagus yang berada di Dusun Bandusah menjadi saksi bisu dari masa lampau yang mengandung cerita-cerita dari zaman dahulu yang menggambarkan kehidupan dan kepercayaan masyarakat pada masa itu.

Sarkofagus sendiri merupakan sebuah peti mati batu yang digunakan untuk menguburkan jenazah orang-orang terhormat dan penting pada zaman kuno. Penemuan sarkofagus di Dusun Bandusah membawa daya tarik tersendiri bagi para peneliti sejarah dan para arkeolog. Sarkofagus ini memiliki ciri khas berupa ukiran-ukiran cantik yang memperlihatkan kemahiran seni pahat pada zaman dahulu.

Sarkofagus yang ada di dusun Bandusa ini dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama satu jam perjalanan dengan menaiki gunung untuk sampai di lokasi Sarkofagus. Sarkofagus yang ditemukan pada dusun Bandusah terdapat 7 buah yang terletak pada tanah tegalan dengan luas ukuran 40x40 meter. Jenis sarkofagus yang ditemukan antara lain stone image (arca batu), lesung batu (lumpang batu), upright stone (menhir), Stone avenues (jalanan batu), Tetraliths (kelompok batu empat), Dolmen, Stone cist (peti kubur batu), Terrace grave (kubur teras berundak), Pit marked stone (batu dakon).

Demikian, maka Sarkofagus di Ampelan Wringin, Bondowoso memiliki latar belakang dan sekaligus merupakan cerminan budaya seperti yang terurai di atas. memiliki ciri arsitektur yang khas dan unik. Biasanya, sarkofagus terbuat dari batu kapur atau granit, dan memiliki ukiran yang memperlihatkan keindahan seni pahat dari periode zaman tersebut. Salah satu ciri khas dari sarkofagus ini adalah kehadiran ukiran-ukiran yang memperlihatkan gambaran kehidupan sosial, kultural, dan keagamaan masyarakat pada saat itu. Para ahli dan peneliti menyatakan bahwa sarkofagus ini berasal dari sekitar abad ke-8 hingga abad ke-14 Masehi.

Sarkofagus Bandusah dianggap sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang memiliki nilai kebudayaan tinggi. Dari ukiran-ukiran pada sarkofagus tersebut, para peneliti dapat merekonstruksi kehidupan masyarakat pada masa lalu, termasuk sistem sosial, kepercayaan, dan aktivitas sehari-hari yang mereka lakukan. Sarkofagus ini mencerminkan kekayaan budaya dan kerajinan seni yang dimiliki oleh nenek moyang kita.

Pentingnya menjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah seperti Sarkofagus Bandusah tidak dapat diabaikan. Pelestarian warisan budaya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga terkait, tetapi juga tugas kita sebagai warga negara Indonesia. Dengan melestarikan sarkofagus dan peninggalan bersejarah lainnya, kita dapat menghormati dan menghargai sejarah serta warisan leluhur kita. Pelestarian ini juga memiliki manfaat edukatif bagi generasi muda yang dapat belajar lebih banyak tentang sejarah dan identitas budaya mereka.

Desa Bandusah, dengan kehadiran Sarkofagusnya, memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata sejarah. Wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dapat mengunjungi desa ini untuk mengenal lebih dekat tentang masa lalu Indonesia. Pemerintah setempat dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengembangkan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung pariwisata di daerah ini.

Sarkofagus Bandusah adalah jejak sejarah yang tak ternilai di Desa Wringin, Bondowoso, Jawa Timur. Keberadaannya menjadi bukti nyata dari keragaman budaya dan peradaban yang ada di Indonesia. Melalui upaya pelestarian dan promosi wisata sejarah, warisan berharga ini dapat dilestarikan untuk generasi mendatang. Sehingga, mereka juga dapat menyaksikan dan belajar tentang kisah masa lalu yang pernah membangun dan membentuk identitas bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun