Mohon tunggu...
KKN Tematik Giri
KKN Tematik Giri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tim KKN Tematik Giri 2022

Tim KKN Tematik 2022 Univ.Muhammadiyah Gresik untuk Desa Giri, Kebomas, Gresik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bersih Telaga Desa Giri oleh Tim KKN Universitas Muhammadiyah Gresik

11 April 2022   23:03 Diperbarui: 27 April 2022   15:26 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah yang terkumpul/dokpri

Gresik - Sampah memiliki beberapa dampak, ada dampak positif dan dampak negatif. Salah satu contoh dampak positifnya antara lain, sampah jenis organik yang dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos. Namun sampah juga memiliki dampak negatif apabila tidak ditangani dengan baik. Sampah dibuang sembarangan, maka dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, terlebih lagi sampah yang dibuang di saluran air, akan menyumbat aliran saat musim hujan tiba. Akibatnya, bisa saja terjadi banjir.

Salah satu program kerja mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Gresik di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik adalah pembersihan fasilitas desa. Fasilitas tujuannya antara lain balai desa, lapangan warga, dan telaga. Dari beberapa telaga yang berada di Desa Giri, Telaga Kebon merupakan salah satu target proker ini. Terletak di tengah-tengah pemukiman, telaga ini biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari warga seperti mandi, mencuci baju, atau sekadar bermain bagi anak-anak.

Interaksi dengan warga di area telaga/dokpri
Interaksi dengan warga di area telaga/dokpri

Di awal kedatangan kami pada hari Minggu 30 Januari 2022, kondisi dari Telaga Kebon cukup dipenuhi oleh banyak sampah, terutama sampah anorganik yang didominasi sampah plastik seperti sisa kemasan sabun, deterjen, bungkus snack dan masih banyak lagi. Telaga ini memiliki 2 area, area umum dan area wanita. Sebenarnya sudah terdapat tempat sampah disana, namun lokasinya berada di depan lapangan sebelah telaga. Cukup jauh juga dari area wanita yang menghasilkan sampah terbanyak. Selain itu jumlahnya pun hanya satu. Sehingga masyarakat cenderung meninggalkan sampah di pinggiran telaga atau menumpuknya di depan untuk dibakar nantinya. Bekas pembakaran itupun tidak dibersihkan sehingga menumpuk di depan area telaga.

Sampah yang terkumpul/dokpri
Sampah yang terkumpul/dokpri

Setelah mendapatkan izin dari Ketua RT setempat, pada minggu pagi 6 Februari 2022 pukul 08:00 WIB, kami menuju area telaga dengan berjalan kaki dari Balai Desa Giri. Sesampainya disana, kami terlebih dahulu membersihkan area umum, memunguti sampah baik yang berada di tanah atau yang berada di air telaga, mencabuti tanaman liar yang tumbuh, dan mengumpulkan sisa bekas pembakaran sampah. Kami melanjutkan ke area wanita, disana kami cukup banyak mengumpulkan sisa-sisa kemasan sabun, deterjen, dan pembalut.

Sampah yang berhasil kami kumpulkan, dibuang ke TPA terdekat. Sebelum meninggalkan area telaga, kami berinteraksi dengan beberapa warga sekitar. Tujuannya untuk menyampaikan pesan agar selalu menjaga kebersihan telaga. Karena telaga ini digunakan untuk aktivitas sehari-hari, maka dampak bersih-kotornya telaga akan sangat berpengaruh kepada warga yang menggunakannya.

Penulis : Ayunda Sayyidatul Ifadah, M.Pd & Tim KKN Tematik Giri 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun