Mohon tunggu...
KKN Tematik Gemawang
KKN Tematik Gemawang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kegiatan KKNT Desa Gemawang Jambu Kabupaten Semarang

Upload reportase kegiatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKNT Undip Perkenalkan Standar Akuntansi UMKM untuk Akses Modal Perbankan

15 November 2021   15:44 Diperbarui: 15 November 2021   16:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMARANG - 6/11 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak perekonomian bangsa. UMKM memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. UMKM juga memberikan kontribusi penting dalam ekspor dan perdagangan. 

Dengan adanya UMKM bangsa Indonesia dapat membangun perekonomian nasional. Namun, dalam mencapai tujuan utamanya yakni mendapatkan laba, UMKM telah melalui banyak hambatan terutama dalam pengelolaan keuangan. Hal ini sering diabaikan oleh para pelaku bisnis UMKM.

Berdasarkan data-data yang dilansir dari Kementrian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Republik Indonesia dapat disimpulkan bahwa UMKM mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, namun potensi yang cukup besar dari UMKM tersebut sering terkendala masalah modal untuk pengembangan usahanya, untuk melakukan pengembangan suatu usaha tentu sajam Membutuhkan dana yang cukup besar. 

Masalah pengelolaan keuangan menjadi salah satu masalah yang seringkali terabaikan oleh para pelaku bisnis UMKM. Dimana sebagian besar UMKM masih belum menerapkan standar akuntansi keuangan yang berlaku. 

Bentuk UMKM yang lebih didominasi perusahaan perseorangan mengakibatkan kurangnya kebutuhan untuk membuat laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi yang berlaku. Bentuk perusahaan perseorangan juga menyebabkan penyusunan laporan keuangan bagi diri pribadi pemilik usaha dengan kegiatan usahanya seringkali tidak dilakukan.

Atas dasar itu, Tim KKN UNDIP Desa Gemawang Jambu Kabupaten Semarang 2021 Mengembangkan Formulasi dan nemoerkenalkannya ke Para Pelaku UMKM Desa Gemawang Pengusaha UMKM sangat antusias dalam membuat laporan laba rugi. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan laporan laba rugi tersebut. 

Laporan laba rugi dijadikan sebagai tolak ukur kinerja usaha oleh para pengusaha UMKM di Desa Gemawang sehingga mereka mengetahui kondisi usahanya apakah mengalami kerugian atau keuntungan di setiap periode. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pengusaha UMKM belum mengetahui catatan atas laporan keuangan sehingga para pengusaha tidak membuat laporan keuangan yang berdasarkan SAK EMKM.

Kreator : Tim KKNT UNDIP Desa Gemawang

Dosen Pembimbing : Suzanna Ratih Sari


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun