Mohon tunggu...
KKN Tematik Gemawang
KKN Tematik Gemawang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kegiatan KKNT Desa Gemawang Jambu Kabupaten Semarang

Upload reportase kegiatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN T Undip Desa Gemawang Jambu Redesign Fasilitas Kerja Membatik pada Batik Gemawang

12 November 2021   12:05 Diperbarui: 12 November 2021   12:24 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa pandemi Covid 19 saat ini tidak menghalangi Universitas Diponegoro Semarang untuk mengajak mahasiswa memberdayakan dan mengabdi kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2021 di Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang melakukan pengabdian masyarakat mulai 01 Oktober 2021 sampai dengan 12 November 2021.

Salah satu mahasiswa KKN Universitas Dipenegoro (Undip) Semarang, Cyntia Ginting melakukan perbaikan fasilitas kerja membatik dengan pendekatan ergonomi untuk mengurangi musculsokeletal disorders (MSDs) pada pekerja di UMKM Batik Gemawang.

Di bawah dosen pembimbing lapangan Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A., kegiatan ini dilakukan karena adanya potensi keluhan musculsokeletal disorders (MSDs) pada postur tubuh pekerja batik saat proses pewarnaan batik. Pembatik duduk menghadap kain yang diletakkan pada gawangan yang terbuat dari kayu. Ketinggian kursi dan gawangan pembatik kurang lebih 30 cm. Posisi kerja seperti ini cukup lama, sekitar 8 jam sehari.

Kondisi ini menyebabkan pembatik mudah merasa lelah dan keluhan ketidaknyamanan maupun pegal pada tubuh bagian leher, bahu, pinggang, tangan dan lutut. 

Dimana pada bagian anggota tubuh tersebut geraknya terbatas dan harus menahan pada posisi yang tidak ergonomis dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan keluhan musculsokeletal disorders (MSDs). 

Oleh karena itu, perlu dilakukan redesign fasilitas kerja pada proses pewarnaan batik di UMKM Batik Gemawang dengan pendekatan ergonomi untuk mengurangi keluhan musculsokeletal disorders (MSDs) dan resiko cidera.

Harapannya setelah dilakukan redesign kursi dan gawangan untuk proses pewarnaan di UMKM Batik Gemawang dapat tercipta tempat kerja yang ergonomis dan nyaman bagi para pekerja untuk mengurangi keluhan musculsokeletal disorders (MSDs) dan meningkatkan produktivitas di UMKM Batik Gemawang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun