UPN NEWS –Situasi Pandemi Covid-19 masih mengakibatkan pelaksanaan belajar mengajar di Tahun Ajaran 2021/2022 ini dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh. Sedangkan sekolah yang berada di zona hijau atau tidak terdapat kasus Covid-19 dapat menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka secara normal dengan seijin dari pemerintah daerah.
Namun, untuk sekolah di wilayah yang berisiko rendah hingga tinggi mau tidak mau harus tetap menerapkan pembelajaran secara jarak jauh, dikarenakan faktor kesehatan selama pandemi. Saat ini istilah Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) menjadi kata yang tidak asing di lingkungan masyarakat. Adanya kebijakan school from home ini secara tidak langsung menuntut siswa dan wali murid untuk menguasai secara cepat transformasi digital. Namun tidak semua kalangan masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan pembelajaran daring tersebut.
Pelaksanaan program sharing online MATEMATIKA dilatar belakangi oleh banyaknya kendala pada proses pembelajaran daring yang dilaksakan oleh siswa SD selama masa pandemi COVID-19, salah satunya adalah kurangnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru via media daring. Sehingga tercetus ide untuk membantu siswa SD dalam mata pelajaran matematika, sehingga diharapkan siswa yang merasa kesulitan dapat terbantu dalam memahami materi yang diberikan oleh guru sekolahnya.
Program "Sharing Matematika" online dilaksanakan via WhatsApp, Google Meet. Kami berhasil mewawancarai Dinda yang merupakan Ketua Koordinasi Divisi Pendidikan di Kelompok 75. Menurutnya, program kerja tersebut dirancang sebagai upaya untuk membantu orang tua siswa-siswi agar dapat memahami metode pembelajaran daring yang diterapkan oleh sekolah selama masa pandemi. “Dengan pendampingan belajar yang lebih baik dari wali murid, harapannya kita bisa meningkatkan prestasi belajar dari siswa-siswi SD,” tambahnya.
Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur yang akrab disapa Dinda itu berharap agar wali murid di Kelurahan Turi dapat memiliki pemahaman tentang teknologi digital. Pemahaman tersebut tentunya akan sangat berguna saat sekolah daring. Pada akhir, Dinda juga berharap siswa-siswi SD bisa tetap memiliki semangat belajar di rumah dan tidak menggunakan waktu luangnya hanya untuk bermain. “Semangat terus untuk siswa-siswi SD. Saya harap dengan program kerja kami, siswa-siswi SD dapat memiliki motivasi belajar yang tinggi meskipun belajar secara daring dari rumah,” tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H