Mohon tunggu...
samuda
samuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - umbanjarmasin

konten kkn

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Lakukan Pengumpulan Data Stunting dan Keluarga Beresiko Stunting di Desa Samuda

25 Maret 2023   14:33 Diperbarui: 25 Maret 2023   14:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barito Kuala 2023 --  Pada tanggal 26 Desember 2023 tepatnya pada jam 3 sore Kami mengunjungi beberapa anggota Tim Pendamping Keluarga Desa (TPKD) yaitu ibu Anggi, ibu Maslian, ibu Hayati serta salah satu petugas yang bertanggung jawab dalam bidang gizi yaitu ibu Dina. Adapun tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya stunting, mengolah hasil analisis kami menjadi referensi dan membantu dalam penyusunan tindak pencegahan dan penanggulangan stunting kedepannya. Berdasarkan hasil tanya jawab dengan ibu Dina sebagai penyuluh gizi di Kecamatan Belawang, Barito Kuala perlu mengetahui pencatan data tentang balita yang terindikasi stunting yang mana ini harus dilakukan dengan adanya kerja sama antara pihak desa dengan pihak dari kecamatan. Bentuk kerja sama ini sendiri adalah pencatatan khusus dari pihak desa dan pihak kecamatan yang mana pihak desa akan mencatat balita yang terindikasi stunting dengan umur 2 tahun kebawah, sedangkan untuk bagian kecamatan akan mencacat balita dengan umur 5 tahun kebawah. Yang mana ini bisa menyebabkan kontra antara data yang dikumpulkan kedua pihak sehingga kami berinisiatif untuk membantu untuk mengumpulkan data stunting di desa Samuda.

dt3-641ea2d608a8b5585b71f042.jpg
dt3-641ea2d608a8b5585b71f042.jpg
Berdasarkan hasil data yang kami kumpulkan bersama Herda Ariyani selaku pembimbing kami, kami menemukan kasus terindikasi stunting dengan rata -- rata 8 orang setiap bulannya pada tahun 2022. Untuk tahun 2023 angka stunting yang awalnya ada 3 kasus menjadi 1 kasus saja dalam beberapa bulan terakhir. Sedangkan untuk keluarga yang beresiko stunting ada 4 kasus yang kami temukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun